Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Penambahan Fitur Grab Memakan Proses Panjang, Ini Alasannya

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID – Aplikasi transportasi online Grab terus melakukan inovasi baru dalam layanannya. Grab juga telah merilis update aplikasi untuk Android dan iOS. Namun, tahukah Anda? Ternyata penambahan fitur tersebut tidaklah mudah dan memakan waktu yang cukup lama.

Rudi Lim selaku Head Product Design Grab Ventures mengungkapkan bagaimana proses penambahan fitur baru baik untuk aplikasi driver maupun aplikasi penumpang kepada Selular.ID di kantor Grab, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

“Dalam menambahkan fitur dan teknologi baru pada aplikasi Grab rata-rata membutuhkan waktu setahun. Semua infrastruktur dalam aplikasi harus dirubah dalam penambahan teknologi tersebut, mulai dari desain hingga proses coding. Setelah proses development selesai, selanjutnya dilakukan tes agar hasilnya maksimal ketika digunakan oleh user. Kurun waktu kurang lebih setahun tersebut sudah termasuk proses tes dan tahap akhir hingga ke tangan pengguna,” jelasnya.

Update Aplikasi Grab

Rudi mengatakan bahwa, tim desain Grab secara global termasuk Indonesia berjumlah 50 orang. Tim desain tersebut meliputi Product Designer UI, UI & Visual Designer, UX Designer, UX Researcher, Producer / DesignOps, Content Strategist dan Service Designer. Dalam proses pengerjaannya, dikatakan Rudi tidak memiliki kendala berarti karena memiliki tim desain yang profesional.

“Pengguna terkadang tak terbiasa dengan tampilan desain yang baru dalam update Grab. Namun, kita desain tampilan UI semudah mungkin untuk pengguna. Kami akan membuat tampilan UI terbaru, namun tidak akan menghilangkan kesan klasik sehingga pengguna terbiasa dengan tampilan baru,” tandas Rudi.

Baca juga: 80% Fake Booking Teratasi Berkat Teknologi Machine Learning Grab

Dikatakannya, setiap Negara maupun setiap kota tampilan UI nya sama namun kontennya berbeda.

“Misalnya, di Medan kita merilis layanan becak bermotor (bentor). Layanan bentor ini hanya tersedia di Grab medan. Untuk menggunakannya, pengguna tidak perlu update. Layanan bentor ini akan update secara otomatis sesuai domisili pengguna. Kedepannya kita akan merubah tampilan UI sesuai dengan konten lokal setiap negara,” imbuh Rudi.

Karena setiap negara berbeda kultur dan bahasa, Grab menghadirkan bahasa yang berbeda seperti dipaparkan Rudi.

“Kami menyiapkan desain translate dalam 6 bahasa termasuk bahasa Indonesia. Proses develop untuk tampilan UI bahasa tidak lama. Yang lama itu untuk menterjemahkan bahasa setiap negara tersebut yang dikerjakan oleh tim penerjemah,” tutup Rudi.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU