Jakarta,Selular.ID – Sebagai brand lokal Advan menyadari bahwa persaingan di industri ponsel kian ketat. Hal ini dapat dilihat ramainya brand global yang hadir di industri ponsel tanah air yang membuat persaingan pun kian sengit.
Namun sebagai brand lokal yang masuk di tiga brand besar di Indonesia di bawah Samsung dan Oppo, Advan memiliki strategi dalam menghadapi gempuran brand global.
Andy Gusena, Brand Director Advan mengatakan bahwa tiga strategi ini yang menjadi modal Advan hingga di posisi sekarang.
“Tiga strategi ini adalah transformasi produk, kemudian Company Culture dan memahami keinginan konumen di tanah air,” ujar Andy di sela-sela peluncuran Advan i6 di Jakarta (24/04/18).
Untuk Transformasi Culture, Andy menuturkan, produk-produk Advan sekarang telah memiliki suatu set of quality yang sudah baik dari sisi teknologi dan fitur unggulan seperti kamera, audio, desain, material, OS, baterai, dan sebagainya.
“Sejak akhir tahun 2016, kami sudah mulai mengembangkan produk-produk unggulan seperti Advan G1, G1 Pro, A8, dan G2. Kami pun sudah mengembangkan sendiri sistem operasi IDOS dan berbagai fitur keamanan,” tutur Andi.
Poin kedua yang berkaitan dengan Company Culture, yaitu menjalin hubungan baik antara konsumen, rekan bisnis, dan karyawan sebagai aset terpenting yang terus dikelola dan dikembangkan untuk memberikan hasil terbaik.
Terakhir berkaitan dengan bagaimana Advan berkomunikasi dengan customernya. Sebagai brand lokal, Advan mengklaim paling mengerti kebutuhan dan kebiasaan orang Indonesia.
Sebagai contoh dihadirkannya layanan service satu jam selesai karena umumnya masyarakat Indonesia ingin serba cepat.
“Dengan tiga strategi ini Advan optimis mampu bersaing dengan brand lain,” pungkas Andy.
