Rabu, 17 Desember 2025
Selular.ID -

Krisis Pasokan Chip Memori Ancam Smartphone, Apple dan Samsung Paling Tangguh

BACA JUGA

Selular.id – Kekurangan pasokan chip memori yang melanda industri semikonduktor global mulai menunjukkan dampak nyata pada pasar smartphone.

Produsen elektronik konsumen, termasuk raksasa seperti Xiaomi, telah membunyikan alarm mengenai potensi kenaikan harga produk.

Sementara itu, perusahaan teknologi lain seperti Lenovo dilaporkan mulai melakukan penimbunan stok memori untuk mengantisipasi lonjakan biaya komponen di masa mendatang.

Analisis terbaru dari firma riset Counterpoint mengungkapkan bahwa kondisi ini akan menguji ketahanan berbagai merek smartphone.

Menurut analis senior Counterpoint, Yang Wang, Apple dan Samsung berada dalam posisi terbaik untuk menghadapi tantangan pasokan chip memori dalam beberapa kuartal ke depan.

“Namun, akan sulit bagi perusahaan lain yang tidak memiliki ruang gerak cukup untuk mengelola pangsa pasar versus margin keuntungan,” ujarnya.

Wang memprediksi tekanan terberat akan dirasakan oleh produsen asal China seiring berjalannya tahun depan.

Kekhawatiran pasar juga tercermin dari performa saham Nintendo, yang melemah hampir sepanjang bulan Desember.

Pelemahan ini didorong oleh kekhawatiran investor akan dampak krisis komponen terhadap konsol Switch 2 andalan perusahaan dan profitabilitasnya secara keseluruhan.

Ini menunjukkan bahwa gelombang gangguan pasokan chip memori tidak hanya menyentuh sektor telepon pintar, tetapi mulai merambat ke perangkat elektronik konsumen lainnya.

Smartphone Kelas Bawah dan Merek China Paling Rentan

Laporan Counterpoint menyoroti kerentanan yang tidak merata di antara para pemain pasar.

Smartphone dari merek-merek China seperti Honor dan Oppo dipandang lebih rentan terhadap gejolak ini karena margin keuntungan mereka yang secara historis lebih rendah dibandingkan Apple dan Samsung.

Ketika biaya bahan baku naik, ruang untuk menyerap kenaikan biaya tanpa mengorbankan profitabilitas menjadi sangat sempit bagi para pemain dengan margin tipis.

Kekurangan chip memori, kata Counterpoint, kemungkinan besar akan paling merugikan segmen smartphone kelas bawah.

Ponsel-ponsel entry-level biasanya mengandalkan spesifikasi yang ketat dan harga yang sangat kompetitif, sehingga setiap kenaikan pada biaya komponen inti seperti memori dapat langsung menghapus margin keuntungan yang sudah kecil.

Situasi ini mengingatkan pada krisis pasokan chip sebelumnya yang juga menciptakan pemenang dan pecundang di industri.

Strategi Bertahan Produsen dan Dampaknya pada Konsumen

Counterpoint menjelaskan bahwa dampak dari krisis pasokan chip memori ini pada akhirnya akan sampai ke konsumen, dan dirasakan dalam beberapa bentuk.

Perusahaan-perusahaan yang terdampak diprediksi akan mengadopsi berbagai strategi untuk mempertahankan operasi mereka.

Salah satu pendekatan yang mungkin dilakukan adalah dengan lebih agresif mendorong pengguna untuk beralih ke model premium atau kelas atas.

Di segmen premium, dampak kenaikan biaya komponen terhadap margin keuntungan secara relatif lebih kecil, sehingga memberikan ruang bernapas bagi produsen.

Strategi lain yang disebutkan oleh Counterpoint termasuk menggunakan kembali komponen lama dari generasi sebelumnya, menurunkan spesifikasi di area lain seperti kamera untuk mengkompensasi biaya memori, atau bahkan hanya menjual ponsel dengan kapasitas penyimpanan internal yang lebih kecil kepada konsumen.

Taktik-taktik ini menunjukkan bagaimana tekanan pada rantai pasokan dapat secara langsung mempengaruhi inovasi dan pilihan yang tersedia bagi pembeli.

Krisis komponen semikonduktor bukanlah hal baru, namun intensitas dan durasinya terus menjadi perhatian.

Seperti yang pernah terjadi, beberapa perusahaan justru bisa mendapatkan keuntungan lebih dalam situasi sulit, sementara yang lain terpukul.

Persaingan untuk mendapatkan alokasi chip memori yang terbatas juga akan semakin ketat, tidak hanya dari industri smartphone.

Ledakan permintaan chip untuk kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan telah menciptakan persaingan baru di pasar semikonduktor.

Permintaan dari sektor-sektor yang sedang tumbuh pesat ini dapat mengalihkan kapasitas produksi dari komponen untuk perangkat konsumen seperti smartphone.

Bahkan ambisi di sektor mobil listrik pun pernah terkendala oleh masalah serupa.

Ke depan, ketahanan rantai pasokan dan kemampuan negosiasi dengan pemasok komponen akan menjadi faktor penentu kesuksesan.

Perusahaan seperti Apple dan Samsung, dengan volume pembelian yang sangat besar dan hubungan jangka panjang dengan pemasok seperti TSMC dan Samsung Foundry, memiliki leverage yang lebih kuat.

Mereka juga memiliki cadangan kas yang sehat untuk melakukan pembelian strategis atau bahkan investasi jangka panjang dalam kapasitas produksi, sesuatu yang sulit dilakukan oleh pemain dengan skala lebih kecil.

Bagi konsumen, tahun depan mungkin akan menjadi periode di mana pilihan model smartphone tertentu menjadi lebih terbatas, atau harga tidak turun secepat yang diharapkan.

Pergeseran fokus produsen ke segmen premium juga bisa berarti lebih sedikit inovasi yang ditujukan untuk pasar entry-level.

Dinamika pasar ini akan terus dipantau, karena gangguan pada salah satu komponen kunci seperti memori memiliki efek riak yang luas, mempengaruhi ketersediaan produk, strategi harga, dan akhirnya, pengalaman pengguna akhir.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU