Jumat, 12 Desember 2025
Selular.ID -

IBM Soroti 5 Pilar Teknologi yang Bakal Redefinisi Industri Global

BACA JUGA

Selular.id – Kecerdasan buatan (AI) diproyeksikan menjadi mesin vital pencipta pendapatan dan pelahir model bisnis baru yang inovatif.

Pandangan ini menjadi sorotan utama dalam paparan strategis IBM, yang mengidentifikasi lima pilar tren teknologi yang akan mendefinisikan ulang lanskap industri global dalam beberapa tahun ke depan.

Catherine Lian, General Manager and Technology Leader IBM ASEAN, menyampaikan bahwa kelima pilar tersebut adalah AI sebagai pengganda pertumbuhan, Sovereign AI (kedaulatan AI), agentic AI berskala besar, Trusted AI (AI yang dapat dipercaya), dan keuntungan Quantum (Quantum Advantage).

Paparan ini disampaikan di Jakarta pada Kamis (11/12/2025), menegaskan posisi sentral AI dalam strategi bisnis masa depan.

“AI sebagai pengganda pertumbuhan menempatkan teknologi ini sebagai mesin pencipta pendapatan yang vital bagi perusahaan,” ujar Lian.

Optimisme ini didukung data riset IBM yang menunjukkan 72% CEO menilai AI generatif sebagai sumber keunggulan kompetitif utama.

Lebih jauh, 85% eksekutif meyakini teknologi ini membuka peluang luas bagi penciptaan model bisnis baru yang inovatif, sebuah keyakinan yang juga diamini oleh pelaku industri telekomunikasi dalam upaya mereka maksimalkan model bisnis baru.

Lonjakan Investasi dan Kedaulatan Data

Keyakinan terhadap potensi AI mendorong lonjakan investasi di sektor-sektor strategis, terutama yang teregulasi ketat.

Industri Layanan Keuangan dan Perbankan, misalnya, diproyeksikan mencatatkan kenaikan belanja teknologi yang signifikan, dari US$14 miliar (sekitar Rp233 triliun) pada 2023 menjadi US$66 miliar (sekitar Rp1.100 triliun) pada 2028.

Eskalasi belanja ini berjalan beriringan dengan tren kedua, yaitu Sovereign AI. Lian menegaskan bahwa konsep kedaulatan data kini telah berevolusi menjadi strategi bisnis fundamental untuk mendorong perusahaan ke level berikutnya.

Pada 2027, diperkirakan 80% perusahaan multinasional akan menerapkan strategi data berdaulat melalui pendekatan hybrid cloud by design.

Fokus pada kedaulatan data ini sejalan dengan komitmen berbagai perusahaan teknologi untuk mendorong efisiensi dan model bisnis baru melalui infrastruktur yang aman dan terkendali.

Peran SDM dan Fondasi Keamanan

Di balik optimisme teknologi, IBM menekankan bahwa kesiapan sumber daya manusia (SDM) memegang kunci utama dalam merealisasi potensi ekonomi ini.

Sebanyak 64% CEO mengakui bahwa kesuksesan implementasi teknologi bergantung penuh pada adopsi oleh manusia, dibandingkan sekadar kecanggihan sistem itu sendiri.

Aspek manusia menjadi penentu apakah inovasi seperti layanan terbaru untuk melindungi model bisnis digital dapat diadopsi secara efektif.

Selain faktor SDM, aspek kepercayaan dan keamanan siber disinyalir menjadi fondasi yang tidak terpisahkan.

IBM mendorong pelaku industri untuk memprioritaskan kesiapan menghadapi era kuantum atau menjadi ‘Quantum Safe’.

IBM memandang Quantum Safe sebagai fitur paling kritis saat ini untuk melindungi investasi masa depan dari ancaman komputasi kuantum di masa depan.

Organisasi yang telah siap secara kuantum berpotensi mengadopsi teknologi baru tiga kali lebih cepat dibandingkan kompetitornya.

Menutup paparannya, IBM menegaskan komitmen untuk terus mendukung pasar Indonesia.

Melalui fokus pada kedaulatan data dan modernisasi infrastruktur perbankan, Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam ekonomi digital global pada 2026.

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi digital yang lebih luas, di mana teknologi seperti AI dan komputasi awan hybrid menjadi enabler utama bagi terciptanya nilai ekonomi baru.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU