Selasa, 2 Desember 2025
Selular.ID -

Fitur Smartphone Paling Penting Bukan Kamera, Hasil Polling Mengejutkan

BACA JUGA

[adrotate banner="10"]

Selular.id – Fitur apa yang paling penting bagi Anda dalam sebuah smartphone? Jika jawabannya kamera, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kembali. Hasil polling terbaru dari PhoneArena, yang dikombinasikan dengan data dari sumber seperti Statista dan Global Web Index, mengungkapkan bahwa daya tahan baterai justru menjadi fitur smartphone paling penting bagi pengguna selama beberapa tahun berturut-turut. Temuan ini mengejutkan, mengingat banyak produsen seperti Apple dan Samsung kerap memamerkan inovasi di bidang kamera, material eksotis, atau kecerahan layar dalam setiap peluncuran produk baru mereka.

Polling tersebut mengurutkan sepuluh fitur smartphone berdasarkan prioritas pengguna, dari yang paling tidak penting hingga yang paling krusial. Hasilnya menunjukkan adanya kesenjangan antara fokus industri dan kebutuhan nyata konsumen. Sementara perusahaan berlomba menciptakan kamera yang lebih canggih atau layar yang lebih terang, pengguna justru menginginkan fondasi yang lebih mendasar: perangkat yang dapat diandalkan sepanjang hari tanpa khawatir kehabisan daya.

Di posisi terbawah, dengan persentase suara yang sangat kecil, adalah fitur kecerahan dan ukuran layar yang lebih besar. Hanya 3,85% pemilih pada tahun lalu yang menganggapnya penting. Ini merupakan temuan menarik mengingat “perlombaan senjata” kecerahan layar menjadi salah satu sorotan utama dalam peluncuran smartphone belakangan ini. Tampaknya, pengguna merasa kualitas layar pada smartphone modern, bahkan di kelas menengah, sudah cukup memadai. Hal serupa terjadi pada material eksotis seperti titanium dan rating ketahanan air (IP rating), yang hanya menarik minat sedikit pemilih. Fakta bahwa lebih dari 80% pengguna menggunakan casing pelindung mungkin menjadi alasan mengapa material dan desain bodi tidak lagi menjadi prioritas utama.

Kecepatan Isi Ulang dan Penyimpanan Bukan Prioritas Utama

Fitur lain yang ternyata tidak sepenting dugaan adalah kecepatan pengisian daya (charging speed). Meski brand seperti Oppo, Honor, Huawei, dan OnePlus menawarkan teknologi fast charging hingga 100W, sementara Apple bertahan di sekitar 30W, polling menunjukkan pengguna tidak terlalu mempermasalahkan selisih waktu 10-20 menit tersebut. Selain itu, peningkatan daya charger tidak selalu berbanding lurus dengan pengurangan waktu pengisian. Kapasitas penyimpanan internal (storage) juga menempati peringkat yang relatif rendah. Dengan opsi dasar 128GB atau 256GB yang kini banyak tersedia, serta dukungan penyimpanan cloud, mayoritas pengguna merasa kapasitas tersebut sudah mencukupi kebutuhan mereka.

Desain baru smartphone menempati posisi keenam. Menariknya, pada 2022, fitur “kamera lebih baik” masih lebih penting daripada desain secara keseluruhan. Namun, setahun kemudian, desain justru mendahului kamera dalam polling. Ini mengindikasikan bahwa pengguna mulai menyadari dan mungkin jenuh dengan keseragaman desain smartphone modern, di mana pembeda utama seringkali hanya terletak pada modul kamera belakang. Inovasi desain, seperti bodi transparan atau kamera yang rata dengan bodi, bisa menjadi nilai tambah.

[adrotate banner="10"]

Kamera dan Chipset: Penting, tapi Bukan yang Teratas

Fitur kamera yang lebih baik berada di posisi kelima, di tengah-tengah daftar. Hasil ini cukup mengejutkan mengingat betapa gencarnya pemasaran berfokus pada kemampuan fotografi. Salah satu penyebabnya adalah performa kamera smartphone kelas menengah yang sudah sangat baik, sehingga memenuhi kebutuhan fotografi sehari-hari kebanyakan orang. Selain itu, fotografer profesional atau semi-profesional cenderung menggunakan kamera dedicated, sehingga tidak terlalu memengaruhi statistik permintaan fitur kamera pada smartphone. Namun, bukan berarti kamera tidak penting; semua orang tetap ingin mengambil foto yang bagus.

Di atas kamera, ada performa chipset yang cepat. Inovasi di bidang prosesor oleh Qualcomm, Apple, dan MediaTek yang menunjukkan peningkatan signifikan setiap tahunnya ternyata dihargai oleh pengguna. Untuk tugas sehari-hari, prosesor flagship beberapa tahun terakhir mungkin terasa mirip, tetapi untuk kebutuhan gaming mobile dan komputasi AI, chipset terbaru tetap menjadi nilai jual. Fitur lain yang sangat dihargai adalah dukungan pembaruan software jangka panjang. Komitmen Google dengan Pixel 8 yang menawarkan tujuh tahun update OS utama telah mengangkat standar industri, diikuti oleh Samsung dan brand China seperti Honor. Ini dianggap penting meski statistik menunjukkan rata-rata pengguna mengganti ponsel mereka setiap 3,5 tahun.

Harga smartphone meroket ke posisi kedua sebagai fitur paling penting pada 2023, naik dari peringkat enam pada 2022. Hampir 20% suara menginginkan harga yang lebih terjangkau. Tekanan inflasi, permintaan tinggi untuk integrasi AI, kenaikan harga chip dari TSMC, dan faktor kebijakan perdagangan disebut-sebut sebagai penyebab melambungnya harga. Keinginan konsumen untuk tidak mengeluarkan biaya terlalu besar untuk sebuah smartphone menjadi sangat logis dalam kondisi ekonomi saat ini. Bagi banyak orang, menemukan smartphone dengan fitur yang wajib ada untuk aktivitas seperti membuat konten atau traveling dengan harga yang masuk akal adalah prioritas.

Daya Tahan Baterai: Juara yang Tak Terkalahkan

Dan pemenangnya, dengan margin yang jelas, adalah daya tahan baterai. Smartphone adalah perangkat multifungsi yang hebat, tetapi tanpa daya, ia hanya menjadi benda tak berguna. Kabar baiknya, kemajuan pesat dalam teknologi baterai sedang berlangsung, didorong juga oleh industri kendaraan listrik. Teknologi silicon-carbon kini mulai banyak digunakan pada smartphone dari Asia, menawarkan kapasitas baterai hingga 7.500-8.000 mAh yang dapat bertahan dua hari pemakaian. Pengembangan baterai solid-state juga diprediksi akan semakin meningkatkan ketahanan daya ponsel modern.

Ada korelasi positif antara apa yang paling diinginkan pengguna dan area di mana perusahaan telah membuat kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Temuan polling ini memberikan gambaran jelas bahwa di balik tren kamera megapiksel tinggi atau layar super terang, kebutuhan paling mendasar dan universal pengguna smartphone adalah keandalan daya. Ketika memilih smartphone berikutnya, pertimbangan tentang seberapa lama perangkat dapat menemani aktivitas sehari-hari tanpa mencari colokan mungkin harus diletakkan di urutan teratas, sesuai dengan suara mayoritas pengguna global.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU