Rabu, 17 Desember 2025
Selular.ID -

Apple Akhiri Era iPod Setelah 20 Tahun, Ini Penyebabnya

BACA JUGA

Selular.id – Apple secara resmi menghentikan seluruh lini produk iPod pada Mei 2022, menutup babak sejarah selama dua dekade bagi pemutar musik portabel ikonik tersebut. Keputusan ini datang tiga tahun setelah perilisan iPod touch generasi ketujuh, menandai akhir dari sebuah era di mana musik dibawa dalam saku secara offline.

Perkembangan pesat smartphone dan dominasi layanan streaming musik disebut-sebut sebagai faktor utama di balik keputusan tersebut.

Sebelum maraknya platform seperti Spotify dan Apple Music, iPod adalah solusi utama untuk membawa seluruh koleksi musik ke mana pun. Pengguna hanya perlu membeli perangkat kerasnya, menghubungkannya ke komputer, dan mulai mengunggah album serta playlist untuk dinikmati nanti.

Tidak perlu khawatir dengan koneksi Wi-Fi atau batas kuota data karena semua file audio dapat diputar secara offline langsung melalui headphone. Simplicity ini menjadi daya tarik utamanya, dan terus disempurnakan oleh Apple melalui berbagai model dan generasi iPod baru.

Namun, dalam dunia teknologi konsumen, realitas yang seringkali terjadi adalah harus mengucapkan selamat tinggal pada produk yang dicintai. Selama bertahun-tahun, smartphone berkembang menjadi perangkat yang sama kuat dan intuitifnya, bahkan lebih, dibandingkan perangkat keras iPod.

Segala hal yang bisa dilakukan oleh iPod, kemungkinan besar dapat dilakukan—atau bahkan lebih baik—oleh ponsel pintar. Kenyamanan membawa satu perangkat yang menangani segalanya, mulai dari panggilan dan pesan teks hingga pemutaran musik, menjadi nilai tambah yang tak terbantahkan.

Perubahan fundamental dalam cara masyarakat mengonsumsi musik turut mempercepat kepunahan iPod. Layanan streaming memungkinkan pengguna mendengarkan album dan artis favorit tanpa harus menyimpan file audio di perangkat. Selama memiliki koneksi internet atau berlangganan paket dengan fitur offline listening, musik dapat mengikuti ke mana pun.

Hilang sudah hari-hari di mana pengguna harus ripping lagu dari CD dan mempertanyakan apakah penyimpanan perangkat cukup untuk semua album. Ditambah lagi, alat penemuan yang memanfaatkan algoritma untuk menghubungkan pendengar dengan musik, podcast, dan konten audio lainnya semakin mengukuhkan model konsumsi ini.

An iPod touch on a wooden table.

Kini, iPod telah menjadi relik nostalgia. Bahkan jika iPod touch berusia 15 tahun Anda masih berfungsi, ponsel Anda tetaplah opsi yang lebih unggal dalam hal kenyamanan dan akses. Meski demikian, menggunakan iPod di akhir pecan bisa menjadi pengalaman menyenangkan untuk membayangkan hidup di era tanpa streaming musik—tanpa notifikasi mengganggu dan tanpa kebingungan memilih dari jutaan lagu, hanya album yang sengaja Anda muat ke dalam perangkat fisik tersebut.

Langkah Apple menghentikan iPod sebenarnya sudah dapat terlihat dari beberapa tahun sebelumnya, termasuk ketika perusahaan memutuskan untuk menghentikan penjualan iPod 16 dan 64 GB untuk fokus pada model 32 GB. Ini menunjukkan penyederhanaan lini produk yang menjadi pertanda akan konsolidasi lebih besar. Akhirnya, pada 2022, pengumuman pensiunnya iPod touch menegaskan akhir dari seluruh keluarga iPod.

Transformasi ekosistem Apple sendiri juga berperan. Fokus perusahaan yang bergeser ke iPhone dan layanan berbasis langganan membuat iPod semakin tersisih. Kemampuan iPhone untuk menjalankan aplikasi musik streaming dengan mulus, ditambah integrasi layanan seperti Apple Music, membuat perangkat khusus musik menjadi kurang relevan.

Perkembangan sistem operasi, dari masa iOS awal hingga sekarang, selalu mengutamakan pengalaman multimedia yang terintegrasi dalam satu perangkat.

Meski telah resmi dipensiunkan, warisan iPod tetap hidup. Konsep antarmuka yang sederhana dan pengalaman pengguna yang intuitif yang diperkenalkan iPod banyak memengaruhi desain produk Apple selanjutnya, termasuk iPhone. iPod tidak hanya mengubah cara orang mendengarkan musik, tetapi juga membuka jalan bagi revolusi perangkat mobile yang kita nikmati saat ini.

Keberadaannya mengajarkan nilai sebuah perangkat yang fokus pada satu pengalaman utama dengan sempurna, sebuah filosofi yang masih dipegang Apple dalam banyak produknya.

Ke depan, iPod akan dikenang sebagai pionir yang mendefinisikan ulang industri musik dan elektronik konsumen. Keputusan Apple untuk mengakhiri produksinya bukanlah tanda kegagalan, melainkan pengakuan bahwa misi perangkat tersebut—untuk membawa “1.000 lagu di saku Anda”—telah diserap dan dilampaui oleh teknologi yang lebih maju dan serba bisa. Era baru telah benar-benar dimulai, dengan smartphone dan streaming sebagai raja yang baru.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU