Minggu, 23 November 2025
Selular.ID -

MAXStream Studios Hadirkan Tiga Film SISI di JAFF 2025

BACA JUGA

Selular.id – Telkomsel melalui MAXStream Studios kembali menggelar program kompetisi film pendek Secinta Itu Sama Indonesia (SISI) sebagai kelanjutan komitmen mendukung ekosistem film nasional. Tiga karya terpilih dari program ini akan tayang perdana di ajang bergengsi Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 pada 30 November mendatang.

Program SISI yang bertema “Kecintaan Terhadap Indonesia” ini telah melalui proses seleksi ketat sejak 18 Agustus hingga 10 September 2025, mengurasi ratusan proposal film dari sineas muda tanah air. Inisiatif ini merupakan pengembangan dari program tahun sebelumnya, Secinta Itu Sama Sinema (SISS), yang telah membuka ruang ekspresi bagi talenta muda perfilman Indonesia.

General Manager Digital Content Creation and Community Telkomsel, Anto M. C. Sihombing, yang hadir mewakili Vice President Digital Lifestyle Telkomsel dalam press conference SISI (20/11) menegaskan komitmen perusahaan. “Sebagai rumah produksi konten orisinal milik Telkomsel, MAXStream Studios melalui program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’ berkomitmen untuk memberikan ruang yang inklusif bagi sineas muda untuk mengekspresikan kreativitas dan kecintaan mereka terhadap Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan program tahun lalu membuktikan talenta Indonesia mampu bersinar di panggung global. “Karena itu, kami akan terus mendukung lebih banyak lagi karya yang mencerminkan kekayaan budaya, keberagaman perspektif, dan energi kreatif anak bangsa,” tegas Sihombing.

Tiga Karya Terpilih SISI 2025

Setelah melalui proses kurasi komprehensif, tiga film pendek berhasil terpilih untuk mendapatkan pendanaan produksi dan mentoring. Ketiga karya ini dinilai berdasarkan kreativitas, keunikan gagasan, serta kekuatan karakter dan alur cerita.

Film pertama berjudul “Hanya Ada Kedamaian di Balik Jendela Rumahku” disutradarai oleh Ayesha Alma Almera dengan produser Sohfy Pratiwi dan penulis Alex Suhendra bersama Ayesha Alma Almera. Film ini menceritakan Dunya, pria penghuni kontrakan yang ingin terbebas dari bau pesing dengan menaruh sesajen palsu, yang justru memicu dinamika baru di kampungnya.

Karya kedua “Yuck and Yum!” disutradarai dan ditulis oleh Kurnia Alexander dengan produser Eliza Cheisa. Film ini bercerita tentang Ayu, buruh Jawa yang menjadi subjek film berdasarkan kisah nyata kecelakaan kerjanya, dipasangkan dengan Susan, aktris blasteran Indo-Belanda yang memerankannya dalam video wisata kuliner.

Film ketiga “The Lost Forest” disutradarai oleh Mizam Fadilah Ananda dengan produser Rohil Fidiawan M dan Wisnu Dwi Prasetyo, serta penulis Mizam Fadilah Ananda bersama Wisnu Dwi Prasetyo. Film ini mengikuti perjalanan Uli, anak tujuh tahun yang menjalani ritual kedewasaan dengan bertahan hidup di hutan karst Kalimantan.

Apresiasi dari Juri dan Panggung Bergengsi JAFF

Juri SISI 2025 dan sutradara Indonesia, Aco Tenriyagelli, menyampaikan apresiasi terhadap kualitas karya yang masuk. “Program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’ bukan hanya kompetisi film pendek, tetapi ruang dialog kreatif yang mempertemukan ide-ide segar dengan nilai-nilai kebudayaan kita,” ujarnya.

Tenriyagelli menambahkan bahwa dari ratusan proposal yang masuk, terlihat keragaman ide dari sineas muda yang mencoba merekam keragaman di sekitar dengan cara unik dan menghibur. “Tiga karya terpilih ini adalah bukti bahwa kita tidak akan pernah kehabisan cerita yang berasal dari negara kita ini, dan tentunya filmmaker dengan cara pandang baru,” katanya.

Ketiga film SISI 2025 akan mendapatkan panggung bergengsi dengan tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 pada 30 November 2025. Tahun ini, JAFF memasuki edisi ke-20 dengan tema “Transfiguration”, merayakan transformasi festival sejak pertama kali digelar pada 2006.

JAFF 2025 berlangsung pada 29 November – 6 Desember 2025, menampilkan 227 film dari 43 negara, dan telah menjadi salah satu festival film paling berpengaruh di Asia. Keikutsertaan tiga film SISI dalam festival ini menunjukkan kualitas karya yang dihasilkan program kompetisi ini.

Program SISI semakin memperkuat ekosistem kompetisi film pendek di Indonesia, mengikuti jejak inisiatif serupa seperti kompetisi film pendek IOH dan CGV yang juga bertujuan memberikan ruang bagi sineas muda.

Melanjutkan Kesuksesan SISS 2024

Peluncuran SISI 2025 mempertegas komitmen MAXStream Studios sebagai production house yang telah memproduksi sebanyak 140 judul konten film dan series yang dapat dinikmati di berbagai kanal penayangan. Program ini sekaligus melanjutkan kesuksesan SISS 2024 yang telah melahirkan karya-karya berkualitas internasional.

Tahun lalu, film-film yang lahir dari program SISS berhasil menembus berbagai festival film nasional dan internasional. Salah satunya adalah “Little Rebels Cinema Club” karya Khozy Rizal yang meraih Crystal Bear dalam kategori Best Short Film – Generation Kplus Children’s Jury di Festival Film Internasional Berlin 2025 (Berlinale).

Kesuksesan film “Little Rebels Cinema Club” dari MAXStream tidak berhenti di Berlinale saja. Film ini juga meraih Best Live Action Short Award di Raindance Film Festival 2025 UK, UNICEF Teens Award di Lago Film Fest 2025 Italy, Best Short Live Action Award di Kyoto International Children’s Film Festival Japan, serta berbagai penghargaan internasional lainnya.

Film lainnya dari program SISS 2024, “Wajib Tonton Sebelum Mati” karya Razny Mahardhika, juga berhasil tayang di berbagai festival bergengsi seperti FSAI (Festival Sinema Australia-Indonesia) 2025 Australia, FLY Film Festival 2025 di Busan Korea, dan Calgary International Film Festival 2025 Alberta.

Sementara “Final Draft” karya Hannan Cinthya berhasil tayang di PopCon International Film Festival 2025. Kesuksesan ini menjadi bukti nyata bahwa program kompetisi film pendek seperti SISI mampu melahirkan karya-karya yang tidak hanya berkualitas tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional.

Program SISI juga sejalan dengan tren pengembangan konten lokal yang semakin marak, seperti film pendek “The Dream Chaser” yang mengangkat kisah pro player Onic Kairi, menunjukkan bahwa cerita lokal memiliki daya tarik universal.

Masyarakat dapat mengikuti perjalanan ketiga karya terpilih SISI di JAFF 2025 dan menantikan tayangan eksklusifnya di maxstream.tv. Informasi lengkap mengenai program Secinta Itu Sama Indonesia dapat diakses melalui laman tsel.id/SISI.

Keberlanjutan program seperti SISI menunjukkan komitmen industri dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang sehat dan berkelanjutan, sekaligus membuka peluang bagi sineas muda untuk berkembang dan menunjukkan potensi terbaik mereka di panggung nasional maupun internasional.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU