Selular.id – RSU Bunda Jakarta membuat terobosan medis dengan melaksanakan prosedur Robotic Skin Sparing Mastectomy pertama di Indonesia pada 16 Agustus 2025. Inovasi bedah robotik ini memungkinkan pengangkatan jaringan kanker payudara sambil mempertahankan bentuk alami anatomi payudara, menjawab tantangan rekonstruksi pasca operasi yang selama ini menjadi perhatian utama pasien.
Keberhasilan ini menandai babak baru dalam penanganan kanker payudara di Indonesia, khususnya dalam hal preservasi estetika. Dr. dr. Ivan Rizal Sini, Sp.OG, FRANZCOG, GDRM, MMIS, President Commissioner PT Bundamedik Tbk, menegaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan visi jangka panjang BMHS dalam menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional. “Sejak 2012, kami telah menjadi pionir bedah robotik di Indonesia, dan kini fokus kami tidak hanya pada inovasi teknologi, tetapi juga pembangunan ekosistem menyeluruh,” ujarnya.
Data Global Cancer Observatory 2022 mencatat kanker payudara sebagai jenis kanker dengan jumlah kasus baru tertinggi di Indonesia, yakni 66.271 kasus. Angka ini memperkuat temuan World Cancer Research Fund 2022 yang menempatkan kanker payudara di urutan kedua sebagai jenis kanker paling banyak diderita secara global. Kondisi ini mendorong perlunya inovasi tata laksana yang tidak hanya efektif secara medis, tetapi juga mampu menjaga kualitas hidup pasien.
Kolaborasi Multidisiplin untuk Hasil Optimal
Operasi pionir ini merupakan hasil kolaborasi tim multidisiplin RSU Bunda Jakarta yang melibatkan dokter onkologi, dokter bedah plastik rekonstruksi, anestesi, radiologi, serta perawat terlatih. Koordinasi lintas keahlian ini memastikan prosedur berjalan lancar tanpa komplikasi intraoperatif.
dr. Reza Musmarliansyah, Sp.B, Subsp.Onk (K). FICRS, Dokter Spesialis Bedas Onkologi RSU Bunda Jakarta, menjelaskan keunggulan teknologi bedah robotik. “Teknologi bedah robotik memungkinkan pembedahan dengan tingkat presisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode konvensional. Jaringan kanker dapat diangkat secara optimal sambil tetap mempertahankan jaringan sehat,” paparnya.
Aspek estetika menjadi perhatian khusus dalam prosedur ini. dr. Afriyanti Sandhi, SpBP-RE, FLB, MARS, Dokter Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSU Bunda Jakarta menambahkan, “Dengan mempertahankan anatomi sekaligus membentuk kembali payudara pada saat yang sama, pasien dapat melalui proses pemulihan dengan lebih cepat dan lebih percaya diri.”
Baca Juga:
Teknologi Robotik dengan Presisi Tinggi
Teknologi robotik yang diadopsi RSU Bunda Jakarta menghadirkan standar baru dalam pembedahan kanker payudara. Sistem ini dilengkapi dengan tangan robotik yang mampu bergerak 360 derajat, kamera 3D berdefinisi tinggi yang dapat memperbesar area operasi hingga sepuluh kali lipat, serta sistem pengurangan tremor untuk stabilitas tindakan.
Keunggulan teknologi ini memungkinkan prosedur dilakukan melalui sayatan minimal berukuran 3–5 mm. Dampaknya, trauma operasi menjadi lebih ringan, risiko komplikasi lebih rendah, dan proses pemulihan lebih singkat. Teknik robotic skin sparing mastectomy ini mempertahankan anatomi alami payudara, memberikan manfaat medis sekaligus hasil rekonstruksi yang natural.
Inovasi ini semakin relevan mengingat kesadaran masyarakat terhadap kanker payudara terus meningkat, seperti tercermin dalam berbagai inisiatif perusahaan teknologi. Beberapa tahun lalu, perusahaan ride-hailing seperti GrabBike memberikan layanan gratis untuk mendukung pasien kanker, sementara Uber meluncurkan kampanye UberPink sebagai bentuk kepedulian terhadap isu ini.
Operator telekomunikasi juga tak ketinggalan berkontribusi. Indosat secara konsisten menggelar Pink Ribbon Run and Walk untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara. Gerakan-gerakan semacam ini, bersama dengan inovasi medis terbaru, menciptakan ekosistem pendukung yang komprehensif bagi pasien.
Perkembangan penanganan kanker payudara di Indonesia memang patut dicatat. Sejak Oktober 2015, isu kanker payudara mulai mendapatkan perhatian lebih luas dari berbagai pihak. Bahkan pada September 2015, berbagai inisiatif kesadaran kanker payudara sudah mulai bermunculan, menandai dimulainya perhatian serius terhadap isu kesehatan perempuan ini.
Penerapan teknologi robotik di RSU Bunda Jakarta menjadi langkah nyata BMHS dan RS Bunda Group dalam mengakselerasi transformasi layanan kesehatan yang lebih modern, aman, dan berpusat pada kualitas hidup pasien. Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan kemajuan klinis, tetapi juga memperkuat peran BMHS dalam membangun ekosistem kesehatan nasional yang unggul.
Dengan semangat “Because Family Matters”, BMHS berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan kesehatan berbasis Holistic Family Care yang menempatkan kualitas hidup pasien sebagai prioritas. Keberhasilan operasi robotik pertama untuk kanker payudara ini membuka jalan bagi pengembangan inovasi serupa di bidang kedokteran lainnya, memberikan harapan baru bagi pasien kanker di Indonesia.