Selular.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil meraih penghargaan bergengsi Cloudera Data Impact Award 2025 berkat keberhasilannya membangun platform machine learning canggih dengan Cloudera AI. Prestasi ini menjadi pengakuan internasional atas kepemimpinan BCA dalam teknologi dan akselerasi bisnis di era digital.
Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia dengan lebih dari 33 juta nasabah per tahun 2024 dan pendapatan tahunan melebihi US$2 miliar, BCA terus berkomitmen memperkuat posisinya sebagai bank pilihan utama masyarakat. Kolaborasi strategis dengan Cloudera menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan teknologi seiring pertumbuhan perusahaan yang pesat.
Adhitya Bhaswara, Vice President of Data Management BCA, mengungkapkan visi jelas bank tersebut. “Di BCA, visi kami sangat jelas: kami ingin proaktif memodernisasi infrastruktur kami dan mengatasi keterbatasan akibat penerapan Virtual Machine (VM) yang terpisah-pisah. Dengan Cloudera AI, kami berhasil membangun sebuah platform Machine Learning (ML) yang kokoh, otomatis, dan terkelola dengan baik.”
Transformasi Digital Mengatasi Kendala Teknologi
Sebelum mengadopsi solusi Cloudera, BCA menghadapi berbagai tantangan teknologi yang menghambat efisiensi operasional. Masalah degradasi model, deployment lambat yang masih dilakukan manual, hingga pemanfaatan sumber daya Virtual Machine yang tidak optimal menjadi kendala utama yang harus diatasi.
BCA kemudian memutuskan untuk beralih ke Cloudera dengan mengadopsi solusi on-premise dan AI dari perusahaan teknologi global tersebut. Langkah transformasi digital ini berhasil mengatasi berbagai masalah teknis sekaligus meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan.
Kolaborasi antara BCA dan Cloudera sebenarnya telah berlangsung beberapa tahun. Seperti dilaporkan Selular.id sebelumnya, BCA telah menggandeng Cloudera sejak 2020 untuk mempersingkat analisis data nasabah.
Baca Juga:
Penerapan MLOps dan Hasil Nyata
Modernisasi infrastruktur machine learning BCA dilakukan melalui implementasi Cloudera AI yang mengubah workflow manual berbasis VM menjadi platform terpusat yang skalabel dengan tata kelola kuat. Bank berhasil menerapkan praktik MLOps (Machine Learning Operations) ke seluruh tim teknologi melalui penggunaan Cloudera AI Workbench untuk eksperimen dan deployment, serta Cloudera AI Registry untuk model versioning dan monitoring.
Pencapaian strategis ini memungkinkan BCA mempercepat inovasi, mengoptimalkan biaya, dan membuka peluang bisnis baru dalam skala besar. Pipeline CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment) otomatis, monitoring berkelanjutan, serta retraining yang diterapkan berhasil memberikan peningkatan kecepatan dan keandalan dalam penyediaan model ML baru.
Perubahan dari sistem manual ke platform MLOps otomatis berbasis Cloudera telah memangkas waktu kerja tim teknologi secara drastis. BCA kini dapat menghadirkan inovasi produk dan layanan lebih cepat sambil tetap mempertahankan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi perbankan yang ketat.
Keberhasilan BCA dalam transformasi digital ini sejalan dengan tren industri teknologi global yang semakin mengandalkan solusi AI dan machine learning. Seperti perkembangan di perusahaan teknologi lain, termasuk upaya Google memberantas konten tidak diinginkan dalam produknya menggunakan teknologi canggih.
Masa Depan Perbankan yang Lebih Cerdas
Di tengah meningkatnya aktivitas digital dan interaksi nasabah melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, BCA kini berada pada posisi kuat untuk melayani jutaan nasabahnya dengan lebih efisien. Platform machine learning yang dikembangkan bersama Cloudera memungkinkan bank siap menangkap peluang bisnis baru di era digital.
Kolaborasi strategis antara BCA dan Cloudera menunjukkan bahwa inovasi berbasis data dan AI akan membangun masa depan perbankan yang lebih cerdas, cepat, dan berkelanjutan di Indonesia. Transformasi digital ini tidak hanya meningkatkan daya saing BCA, tetapi juga berkontribusi pada penguatan industri keuangan nasional secara keseluruhan.
Pencapaian BCA dalam membangun platform machine learning canggih sekaligus meraih penghargaan internasional membuktikan bahwa institusi keuangan tradisional dapat beradaptasi dan memimpin inovasi di era disruptif digital. Kesuksesan ini menjadi benchmark bagi industri perbankan Indonesia dalam mengadopsi teknologi mutakhir untuk meningkatkan layanan kepada nasabah.
Dukungan infrastruktur teknologi yang memadai menjadi kunci keberhasilan transformasi digital, seperti pentingnya perangkat keras yang andal termasuk perangkat komputasi berkualitas untuk menunjang operasional bisnis modern.
Keamanan dan kepercayaan nasabah tetap menjadi prioritas utama dalam transformasi digital perbankan. Seperti pentingnya menjaga keamanan transaksi digital yang juga menjadi perhatian perusahaan teknologi lain, termasuk upaya platform digital memerangi fraud dalam layanannya.
Dengan pencapaian ini, BCA tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pelaku industri perbankan yang inovatif, tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan ekosistem teknologi finansial Indonesia yang lebih matang dan kompetitif di kancah global.
