Selular.id – TSMC, raksasa semikonduktor asal Taiwan, mengungkapkan perkembangan signifikan dari proses manufaktur chip generasi mendatang, A14 (1,4nm). Perusahaan melaporkan bahwa pengembangan A14 berjalan lancar dengan kinerja hasil produksi (yield) yang lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Yang lebih penting, TSMC juga membeberkan peningkatan performa yang besar dibandingkan dengan node N2 (2nm), menunjukkan lompatan teknologi yang impresif.
Informasi ini diungkapkan melalui akun Twitter Ray Wang pada 23 September 2025. TSMC menyatakan bahwa relatif terhadap node 2nm, proses A14 akan menghadirkan peningkatan kecepatan hingga 15% pada tingkat konsumsi daya yang sama. Ini berarti pengguna dapat mengharapkan peningkatan efisiensi daya hingga 30%. Peningkatan ini akan didorong oleh penerapan transistor nanosheet GAAFET generasi kedua dan arsitektur sel standar baru bernama NanoFlex Pro, yang juga akan mendongkrak densitas atau kerapatan transistor hingga 20% dibandingkan N2.
Kemajuan A14 ini datang di saat industri chip masih berkutat dengan optimasi node generasi saat ini seperti 3nm. Fakta bahwa TSMC sudah membicarakan teknologi yang rencananya mulai diproduksi pada 2028 menunjukkan bagaimana perusahaan ini mempertahankan dominasinya di pasar foundry chip global. Seperti yang pernah diungkapkan dalam rencana penggelaran chip 2nm, TSMC konsisten dengan roadmap pengembangan teknologinya.
Keberhasilan dalam mencapai target yield yang lebih awal merupakan indikator positif untuk kelancaran produksi massal nantinya. Yield yang baik berarti lebih banyak chip yang berfungsi sempurna dari setiap wafer silikon, yang pada akhirnya akan mempengaruhi ketersediaan dan harga.
Baca Juga:
Dampak A14 bagi Industri dan Konsumen
Proses A14 diprediksi akan menjadi momen penting dalam melanjutkan Hukum Moore dan mendorong inovasi di segmen komputasi. Peningkatan pada kecepatan, efisiensi daya, dan densitas akan membuka peluang baru untuk perangkat yang lebih powerful dan hemat energi. Pelanggan utama TSMC seperti Apple, NVIDIA, dan AMD dipastikan akan mengantri untuk mengadopsi teknologi canggih ini.
Pola dimana pelanggan besar sudah memesan kapasitas produksi chip TSMC jauh sebelum prosesnya diluncurkan bukanlah hal baru. Sejarah mencatat TSMC kebanjiran pesanan chip 5nm, dan tren serupa diperkirakan akan terulang untuk node-node yang lebih advanced seperti A14. Apple, yang dikenal sebagai pengguna awal proses terbaru TSMC, bahkan sudah memesan kapasitas chip 3nm sejak lama.
Adopsi teknologi proses yang lebih kecil dan efisien selalu menjadi pendorong utama dalam evolusi produk konsumen. Jika melihat kembali, iPhone 12 yang menggunakan Chipset A14 Bionic pada proses 5nm kala itu sudah menunjukkan lompatan performa yang signifikan. Proses A14 1,4nm di masa depan diharapkan dapat membawa dampak yang jauh lebih besar lagi bagi smartphone, laptop, server, dan perangkat komputasi lainnya.
Menjaga Posisi di Pasar yang Kompetitif
Pengumuman detail A14 ini juga dilihat sebagai bentuk penegasan posisi TSMC di tengah persaingan dengan foundry lain, seperti Intel Foundry yang telah mengumumkan rencana untuk proses 14A. Namun, untuk saat ini, detail performa atau angka yield dari pesaing belum banyak terungkap. Dengan mengomunikasikan kemajuan A14 secara transparan, TSMC tidak hanya memberikan keyakinan kepada pelanggan dan investor, tetapi juga menegaskan kepemimpinan teknologinya.
Dengan target produksi pada 2028, masih ada waktu yang panjang sebelum proses A14 benar-benar hadir di produk konsumen. Namun, pengumuman ini memberikan gambaran yang jelas tentang arah perkembangan teknologi semikonduktor dan bagaimana TSMC berencana untuk terus memimpin dalam beberapa tahun ke depan. Perkembangan lebih lanjut dari proses A14 dan persiapan menuju produksi tentunya akan menjadi sorotan utama industri teknologi dunia.



