Selular.id – Sony dikabarkan tengah mengembangkan sensor kamera smartphone beresolusi 200MP yang akan menjadi yang pertama dari perusahaan tersebut. Sensor yang disebut-sebut menggunakan kode model IMX09E ini diprediksi akan digunakan oleh Oppo Find X9 Ultra, dan kemungkinan juga vivo X300 Ultra, berdasarkan rumor yang beredar di Weibo.
Informasi ini pertama kali muncul pada Maret lalu, dan kini bocoran detail spesifikasinya diungkap oleh Digital Chat Station, seorang leaker ternama asal Tiongkok.
Sensor IMX09E diposisikan di atas Lytia LYT-900 dalam portofolio Sony. Dengan ukuran tipe 1/1.12″ dan ukuran piksel native 0.7μm, sensor ini dibangun menggunakan proses 22nm.
Fitur unggulannya termasuk dukungan Hybrid Frame HDR, rentang dinamis ultra-tinggi hingga 100dB+, serta peningkatan fotosensitivitas yang signifikan.
Selain itu, sensor ini juga menawarkan zoom ‘lossless’ melalui fusi piksel penuh pada 2x dan 4x.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari Sony, rumor ini cukup mengundang perhatian mengingat betapa kompetitifnya lini sensor kamera smartphone saat ini.
Sebelumnya, beberapa vendor seperti Samsung juga telah menggarap sensor beresolusi serupa, seperti yang pernah diberitakan Samsung Garap Sensor Kamera 200MP.
Namun, kehadiran sensor 200MP buatan Sony ini bisa menjadi penanda baru dalam persaingan teknologi imaging.
Menariknya, meski vivo disebut berpotensi menggunakan sensor ini untuk seri X300 Ultra, Xiaomi dikabarkan tidak akan mengadopsi IMX09E untuk Xiaomi 16 Ultra.
Keputusan ini mungkin didasari strategi berbeda dalam memilih komponen kamera, mengingat Xiaomi sebelumnya juga pernah menggunakan sensor 200MP seperti pada Xiaomi 12T Pro.
Baca Juga:
Latar Belakang dan Potensi Penerapan
Ini bukan pertama kalinya Sony bereksperimen dengan sensor beresolusi tinggi. Pada 2021, Xperia Pro-i telah diluncurkan dengan sensor utama 12MP berukuran piksel 2.4μm yang mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi meski ditenagai Snapdragon 888 yang dianggap kurang efisien. Pengalaman tersebut mungkin menjadi dasar pengembangan IMX09E yang lebih mutakhir.
Adopsi sensor ini oleh Oppo dan kemungkinan vivo menunjukkan betapa vendor-vendor Tiongkok terus berinvestasi dalam inovasi kamera. vivo, khususnya, telah beberapa kali memamerkan kemampuan imaging-nya, termasuk melalui Vivo X300 yang juga disebut akan menggunakan sensor 200MP.
Sementara itu, keputusan Xiaomi untuk tidak menggunakan IMX09E mungkin berkaitan dengan strategi pemilihan partner atau pengembangan teknologi in-house.
Selain Oppo dan vivo, Samsung juga disebut-sebut berpotensi menggunakan sensor ini untuk Galaxy S26 Ultra, meski belum ada kepastian.
Jika rumor ini terbukti, IMX09E bisa menjadi salah satu komponen kunci yang mendongkrak performa kamera flagship masa depan.
Implikasi bagi Industri
Keberadaan sensor 200MP Sony IMX09E dapat memicu persaingan lebih ketat di segmen smartphone high-end.
Vendor seperti OnePlus juga disebut sedang mengubah pendekatannya dalam hal kamera, seperti yang terlihat dari kabar OnePlus 15 yang akan menggunakan sistem kamera in-house.
Dengan hadirnya sensor baru dari Sony, pilihan teknologi imaging bagi vendor semakin beragam.
Selain itu, kemampuan zoom lossless dan HDR yang diusung IMX09E dapat menjadi nilai jual tambahan bagi smartphone yang menggunakannya.
Fitur-fitur ini tidak hanya menarik bagi fotografer amatir, tetapi juga bagi mereka yang menginginkan fleksibilitas lebih dalam mengambil gambar tanpa kehilangan detail.
Meski demikian, kehadiran sensor ini masih sebatas rumor. Keakuratan informasi dan realisasinya dalam produk nyata masih perlu dibuktikan.
Jika benar diluncurkan, IMX09E bisa menjadi penanda era baru dalam teknologi sensor kamera smartphone, sekaligus memperkuat posisi Sony sebagai pemain kunci di industri ini.




