Kamis, 9 Oktober 2025
Selular.ID -

Qualcomm Quick Charge 5 Plus Hadir, Isu Panas Saat Isi Daya Diatasi

BACA JUGA

Selular.id – Qualcomm resmi mengumumkan Quick Charge 5 Plus, standar pengisian daya cepat terbaru yang fokus pada efisiensi termal dan pengiriman daya yang lebih dingin.

Solusi ini mempertahankan kecepatan hingga 100W+, namun dengan pendekatan voltase lebih rendah untuk mengurangi panas berlebih. Perangkat pertama yang mendukung teknologi ini akan diluncurkan akhir bulan ini.

Qualcomm menyatakan bahwa Quick Charge 5 Plus mampu memberikan pengisian daya hingga 20V/7A atau setara 140W. Yang membedakan dari versi sebelumnya adalah efisiensi termal yang lebih baik, sehingga suhu perangkat tetap terjaga dan kesehatan baterai lebih terjamin.

Perusahaan mengklaim bahwa solusi pengisian cepat lain cenderung menghasilkan panas tinggi karena menggunakan voltase lebih tinggi, yang akhirnya memicu penurunan kecepatan pengisian untuk mendinginkan perangkat.

Pendekatan voltase rendah sebenarnya bukan hal baru. OnePlus, misalnya, telah menggunakan metode serupa dengan SuperVOOC yang menawarkan 120W pada 11V/11A atau 80W pada 11V/7.3A.

Hasilnya, seperti terlihat pada OnePlus 13, suhu cenderung lebih rendah dibandingkan pesaing seperti Galaxy S25 Ultra dan Google Pixel 10 Pro XL yang masih mengandalkan voltase sedikit lebih tinggi.

Meski demikian, kehadiran Quick Charge 5 Plus tetap dinanti mengingat dominasi Qualcomm dan kompatibilitasnya dengan standar USB-PPS.

Quick Charge 5 Plus tetap mendukung kompatibilitas mundur hingga Quick Charge 2, memastikan pengguna dengan charger lama masih dapat memanfaatkannya meski tidak dengan kecepatan penuh.

Qualcomm juga mengonfirmasi bahwa perangkat yang diumumkan pada Snapdragon Summit akhir bulan ini akan sudah mendukung standar baru ini. Aksesori pendukung seperti charger dan kabel dengan sertifikasi Quick Charge 5 Plus akan tersedia mulai akhir tahun.

Menariknya, Qualcomm menyebut bahwa Quick Charge 5 Plus tidak eksklusif untuk perangkat berbasis Snapdragon. Teknologi ini juga kompatibel dengan perangkat yang menggunakan chipset dari MediaTek, Samsung Exynos, atau Google Tensor. Hal ini dimungkinkan berkat dukungan terhadap standar USB-PD dan PPS yang sudah diadopsi sejak Quick Charge 5.

Qualcomm telah lama menjadi pemain utama dalam teknologi pengisian daya cepat, dengan Quick Charge pertama kali diperkenalkan lebih dari satu dekade lalu.

Inovasi terbaru ini menunjukkan komitmen perusahaan tidak hanya pada kecepatan, tetapi juga keberlanjutan dan pengalaman pengguna yang lebih nyaman. Seperti diketahui, isu panas berlebih selama pengisian daya sering dikeluhkan konsumen, dan solusi ini hadir sebagai jawaban atas masalah tersebut.

Dengan semakin banyaknya ponsel yang mendukung pengisian daya ultra-cepat, isu efisiensi termal menjadi semakin krusial. Teknologi seperti Quick Charge 5 Plus tidak hanya memperpanjang umur baterai, tetapi juga memastikan keamanan selama proses pengisian.

Beberapa vendor seperti Realme juga telah mengadopsi pendekatan serupa, seperti terlihat pada Realme GT Master Edition 5G yang mengandalkan efisiensi chipset Snapdragon.

Persaingan teknologi pengisian daya cepat semakin ketat, dengan banyak vendor mengembangkan solusi proprietary. Namun, keunggulan Quick Charge terletak pada kompatibilitas luas dan dukungan industri yang masif. Qualcomm juga dikenal konsisten menghadirkan inovasi yang tidak hanya fokus pada angka, tetapi juga pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Keberhasilan Quick Charge 5 Plus di pasar akan sangat tergantung pada adopsi oleh vendor-vendor besar.

Samsung, misalnya, telah lama menjadi partner Qualcomm dan kerap mengintegrasikan teknologi pengisian cepatnya dalam seri Galaxy.

Seperti diketahui, keputusan Samsung memilih Snapdragon untuk beberapa modelnya menunjukkan kepercayaan terhadap teknologi Qualcomm.

Selain Samsung, vendor lain seperti Oppo juga telah berkolaborasi dengan Qualcomm dalam hal pengisian daya. Oppo Find X3 Pro 5G, misalnya, menawarkan pengisian cepat yang didukung teknologi Qualcomm, seperti dibahas dalam komparasi dengan Samsung Galaxy S21 Plus.

Kolaborasi semacam ini memperkuat ekosistem dan memastikan teknologi dapat diakses lebih luas.

Dengan rencana peluncuran perangkat pendukung Quick Charge 5 Plus yang sudah di depan mata, konsumen dapat menantikan pengalaman pengisian daya yang lebih efisien dan aman.

Qualcomm juga disebut akan terus mengembangkan teknologi ini agar semakin adaptif terhadap berbagai kondisi penggunaan.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU