Selasa, 23 September 2025
Selular.ID -

Igloo dan Telkomsel Integrasikan Asuransi Digital di Aplikasi MyTelkomsel

BACA JUGA

Selular.id – Igloo, perusahaan insurtech regional, menjalin kemitraan strategis dengan Telkomsel untuk mengintegrasikan serangkaian produk asuransi digital langsung ke dalam aplikasi MyTelkomsel. Kolaborasi ini menghadirkan beragam pilihan perlindungan, seperti asuransi perlindungan siber, gadget, perjalanan, dan pelindung layar ponsel, yang dapat diakses dengan mudah oleh lebih dari 150 juta pelanggan Telkomsel.

Produk-produk ini ditawarkan sebagai add-on saat pengisian ulang pulsa atau pembelian paket data, dengan premi yang terjangkau mulai dari Rp200.

Kemitraan ini diluncurkan seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin digital. Alfian Manullang, VP Data Solutions & Digital Financial Services Telkomsel, menegaskan bahwa integrasi ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan gaya hidup digital masyarakat. “Dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang beraktivitas dan bertransaksi secara digital, kemitraan strategis dan inovatif ini memperkuat komitmen kami untuk tidak hanya menghubungkan, tetapi juga melindungi pengguna kami dengan solusi perlindungan digital yang sederhana, aman, dan mudah diakses,” ujarnya.

Raunak Mehta, CEO dan Co-founder Igloo, menyatakan kegembiraannya dapat bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. “Selama bertahun-tahun, Igloo dikenal sebagai insurtech yang mampu mengintegrasikan perlindungan asuransi ke dalam bentuk pembelian yang mudah. Kesempatan untuk menghadirkan solusi ini bagi lebih dari 150 juta pelanggan Telkomsel merupakan bukti nyata atas keahlian dan komitmen kami di bidang ini,” kata Mehta.

Ragam Produk Asuransi yang Ditawarkan

Pada fase pertama kolaborasi, beberapa produk asuransi telah resmi diluncurkan khusus untuk pelanggan prabayar Telkomsel. Produk-produk lain rencananya akan menyusul dalam waktu dekat. Berikut adalah detail produk asuransi yang sudah tersedia:

  • Asuransi Perlindungan Siber: Dengan premi mulai Rp500, produk ini memberikan perlindungan terhadap pencurian identitas hingga Rp1.000.000 dan penipuan transfer dana elektronik hingga Rp1.000.000.
  • Asuransi Gadget: Ditawarkan mulai Rp1.000, asuransi ini melindungi perangkat dari risiko pencurian dengan santunan hingga Rp500.000.
  • Asuransi Pelindung Layar Ponsel: Untuk premi terjangkau mulai Rp200, pelanggan mendapatkan perlindungan kerusakan layar ponsel dengan klaim hingga Rp200.000.
  • Asuransi Perjalanan: Produk ini dapat dibeli mulai Rp500 per hari, khususnya saat membeli paket roaming, yang mencakup perlindungan biaya medis, kecelakaan diri, dan ketidaknyamanan penerbangan.

Pelanggan yang membeli produk asuransi dapat mengajukan dan mengelola klaim dengan mudah melalui fitur khusus bernama Insurance Hub yang tersedia di dalam aplikasi MyTelkomsel.

Konteks Digital dan Ancaman Siber di Indonesia

Peluncuran layanan asuransi digital ini sangat relevan dengan lanskap digital Indonesia saat ini. Berdasarkan Riset Pasar Indonesia dari Kadence, Indonesia memiliki lebih dari 210 juta pengguna internet dengan tingkat penetrasi seluler mencapai 77%. Fakta ini didorong oleh ketersediaan smartphone yang terjangkau dan paket data yang kompetitif. Selain itu, 73% transaksi e-commerce di Tanah Air dilakukan melalui perangkat seluler, menguatkan tren digitalisasi yang masif.

Di balik pertumbuhan digital tersebut, ancaman keamanan siber juga semakin meningkat. Data dari perusahaan keamanan siber Check Point mencatat bahwa Indonesia mengalami rata-rata 3.300 serangan siber per minggu pada awal tahun 2023, angka tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Laporan terbaru dari SOC Radar pada tahun 2024 juga menyoroti terjadinya lebih dari 4.406 jenis serangan phishing. Kondisi ini menjadikan produk seperti asuransi perlindungan siber bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan penting bagi pengguna aktif digital.

Perkembangan asuransi di era digital terus mengalami transformasi signifikan. Kemitraan antara perusahaan teknologi dan penyedia layanan telekomunikasi, seperti yang dilakukan Igloo dan Telkomsel, menjadi contoh nyata bagaimana proteksi dapat diintegrasikan secara mulus dalam aktivitas sehari-hari pengguna. Model bisnis serupa juga pernah diinisiasi oleh perusahaan lain, seperti ZhongAn dan Grab yang meresmikan marketplace asuransi digital di Asia Tenggara.

Igloo sendiri bukan pemain baru dalam menghadirkan inovasi asuransi digital di Indonesia. Perusahaan ini telah meluncurkan berbagai produk kreatif, seperti Asuransi Proteksi Kuliner yang menanggung biaya medis akibat keracunan makanan. Platform direct-to-consumer (D2C) milik Igloo, yaitu igloo.co.id, bahkan berhasil meraih penghargaan ‘Insurtech Initiative of the Year’ dalam ajang Insurance Asia Awards 2025. Pencapaian ini menunjukkan dedikasi Igloo dalam memperluas akses dan variasi produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.

Kolaborasi dalam ekosistem digital untuk layanan asuransi juga semakin marak. Baru-baru ini, AdMedika dan Equira Life menjalin kemitraan untuk digitalisasi layanan asuransi kesehatan, menandakan bahwa integrasi teknologi dalam sektor asuransi menjadi tren yang terus berkembang. Dengan adanya payung hukum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur layanan pialang asuransi digital, diharapkan pertumbuhan industri ini dapat berjalan dengan aman dan terarah.

Ke depan, kemitraan antara Igloo dan Telkomsel berpotensi untuk memperluas cakupan produk dan menjangkau segmen pelanggan yang lebih beragam, termasuk pelanggan pascabayar. Langkah ini tidak hanya memperkuat lini bisnis kedua perusahaan tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan adopsi asuransi digital di kalangan masyarakat Indonesia.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU