Selular.id – Google mengeluarkan peringatan keamanan penting bagi seluruh pengguna Android di seluruh dunia. Perusahaan merilis pembaruan keamanan terbaru yang berhasil menambal enam celah pada sistem operasi Android, beberapa di antaranya digolongkan dalam kategori kritis dan berpotensi membahayakan privasi serta keamanan pengguna.
Pembaruan ini menjadi langkah krusial mengingat celah kritis yang ditemukan memungkinkan peretas mengambil alih kendali perangkat tanpa memerlukan interaksi dari pengguna. Artinya, pengguna disarankan untuk segera memasang pembaruan yang tersedia agar ponsel tetap aman dari potensi serangan siber yang semakin canggih.
Adam Boynton, Senior Security Strategy Manager EMEIA di Jamf, memberikan pernyataan resmi yang dikutip dari Mirror. “Meski buletin keamanan Android bulan Agustus lebih ringan volumenya dibandingkan awal tahun, tingkat keparahan celah yang ditambal tidak bisa diremehkan,” ujarnya pada Jumat (12/9/2025).
Salah satu celah yang menjadi sorotan utama adalah CVE-2025-48530, sebuah kerentanan tingkat sistem yang memungkinkan eksekusi kode jarak jauh tanpa sepengetahuan pemilik perangkat. Celah ini termasuk dalam kategori paling berbahaya karena dapat dimanfaatkan penyerang untuk mengendalikan perangkat dari jarak jauh.
Google juga mengonfirmasi adanya ancaman lain yang ditemukan oleh Qualcomm, dengan indikasi bahwa beberapa celah sudah dieksploitasi secara terbatas di lapangan. Situasi ini mempertegas urgensi pemasangan pembaruan keamanan sesegera mungkin.
“Tambalan untuk masalah yang memengaruhi driver Adreno Graphics Processing Unit (GPU) telah tersedia bagi OEM sejak Mei lalu, dengan rekomendasi agar segera menerapkan pembaruan pada perangkat yang terdampak,” jelas pernyataan resmi Google. Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama dengan mitra produsen perangkat terus ditingkatkan untuk memastikan keamanan pengguna.
Baca Juga:
Seperti pola rilis Android sebelumnya, ponsel Pixel menjadi yang pertama menerima pembaruan ini. Sementara produsen lain akan menyusul dalam beberapa minggu ke depan sesuai dengan kebijakan update masing-masing brand. Variasi waktu penerapan pembaruan ini seringkali menjadi tantangan tersendiri dalam ekosistem Android.
Penting bagi pengguna untuk memahami bahwa keamanan perangkat mobile bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Serangan siber terus berkembang dan memanfaatkan celah yang tidak ditambal. Seperti yang terjadi pada kasus Android Auto Galaxy S21 yang bermasalah, respons cepat dari produsen sangat menentukan.
Pengguna Android disarankan untuk rutin memeriksa menu pengaturan perangkat mereka. Jika tersedia pembaruan sistem, segera unduh, pasang, lalu restart ponsel agar tetap terlindungi dari ancaman siber saat ini maupun di masa depan. Proses update yang teratur menjadi benteng pertahanan pertama terhadap serangan digital.
Pembaruan keamanan bukan hanya tentang menambal celah, tetapi juga tentang menjaga ekosistem digital yang aman bagi semua pengguna. Seperti pembaruan Chrome untuk Android yang membawa perbaikan celah keamanan, setiap update memiliki peran vital dalam melindungi data pengguna.
Beberapa produsen telah menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pembaruan keamanan tepat waktu. Seperti OnePlus Nord CE 5 yang mendapatkan pembaruan OxygenOS, kolaborasi antara Google dan OEM terus ditingkatkan untuk memastikan keamanan pengguna.
Ke depan, Google dan mitra produsen diperkirakan akan terus memperkuat sistem keamanan Android dengan pembaruan yang lebih responsif dan komprehensif. Kesadaran pengguna tentang pentingnya update keamanan juga menjadi faktor penentu dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.