Selular.id – Google kembali memperkaya fitur Google Drive dengan integrasi Google Vids, layanan editing video berbasis cloud yang memungkinkan pengguna memotong, menambahkan musik, teks, dan elemen media lainnya.
Fitur ini hanya tersedia untuk pengguna Google Workspace berbayar dan tidak dapat diakses oleh akun gratis. Integrasi ini dijadwalkan mulai muncul dalam 15 hari ke depan.
Pengguna Workspace yang memenuhi syarat akan melihat ikon Google Vids berwarna ungu di sudut kanan atas saat membuka video di Google Drive.
Dengan mengklik ikon tersebut, video akan langsung dimuat ke antarmuka Google Vids untuk diedit. Meski alat edit yang ditawarkan masih tergolong dasar, keunggulan utamanya adalah proses editing yang sepenuhnya dilakukan di cloud tanpa perlu mengunduh perangkat lunak tambahan.
Setelah proses editing selesai, Google Vids akan membuat file baru terpisah. Artinya, pengguna harus menyimpan atau mengekspor hasil edit secara manual.
Proses ini dinilai kurang seamless, dan diharapkan Google dapat menyediakan opsi editing langsung (in-place editing) di masa mendatang.
Integrasi Google Vids memiliki beberapa batasan. Hanya video dengan format MP4, QuickTime, OGG, dan WebM yang didukung, dengan durasi maksimal 35 menit dan ukuran file tidak lebih dari 4GB. Fitur ini juga hanya tersedia di perangkat desktop, meski secara teori dapat diakses melalui browser mobile dengan keterbatasan antarmuka yang kurang optimal untuk editing presisi.
Layanan Cloud yang Semakin Komprehensif
Integrasi Google Vids adalah bagian dari upaya Google untuk membuat Google Drive lebih ramah terhadap konten video.
Sebelumnya, Google telah menambahkan fitur seperti caption otomatis, desain ulang visual, pemutaran instan untuk video yang baru diunggah, transkrip dengan timestamp, dan pratinjau thumbnail mirip YouTube.
Langkah ini memperkuat posisi Google dalam persaingan layanan penyimpanan cloud yang semakin ketat. Meski Google Vids tidak sekompleks aplikasi editing profesional, kehadirannya memudahkan pengguna Workspace yang membutuhkan editing cepat tanpa meninggalkan ekosistem Google.
Bagi yang mencari alternatif penyimpanan cloud, tersedia beberapa alternatif open source Google Drive di Android yang dapat dipertimbangkan.
Baca Juga:
Keterbatasan dan Kritik
Kebijakan Google yang membatasi fitur ini hanya untuk pengguna berbayar menuai kritik dari sebagian pengguna.
Banyak yang berharap fitur dasar seperti editing video dapat diakses secara lebih luas, mengingat Google Drive telah menjadi layanan penyimpanan andalan banyak orang.
Namun, langkah ini sejalan dengan strategi Google yang semakin fokus pada monetisasi layanan enterprise.
Meski demikian, integrasi Google Vids menunjukkan komitmen Google dalam menghadirkan solusi produktivitas yang terintegrasi.
Bagi pengguna Workspace, fitur ini dapat menjadi nilai tambah yang memperlancar alur kerja, terutama untuk keperluan kolaborasi dan pembuatan konten sederhana.
Untuk mendukung produktivitas, perangkat penyimpanan eksternal seperti portable SSD pilihan editor juga dapat menjadi pelengkap yang berguna.
Ke depannya, tidak menutup kemungkinan Google akan memperluas fitur ini atau menghadirkannya untuk pengguna non-Workspace, meski hingga saat ini belum ada pengumuman resmi.
Perkembangan layanan cloud Google terus menjadi sorotan, mengingat dominasinya dalam ekosistem digital global.
