SELULAR.ID – Berikut sejumlah tugas penting pasukan siber demi menjaga kedaulatan negara dari serangan siber.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto memastikan angkatan siber TNI akan terwujud di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang.
Angkatan siber akan menjadi matra keempat TNI setelah angkatan darat, laut, dan udara.
Hadi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mendorong pembentukan angkatan siber tersebut.
Keputusan itu, jelas Hadi, juga didukung oleh Prabowo.
“Pak presiden sudah memerintahkan untuk membentuk matra keempat, termasuk presiden terpilih concern dengan angkatan keempat,” kata Hadi, Senin (23/9/2024) lalu.
Pasukan siber memiliki berbagai tugas penting yang berkaitan dengan keamanan dan operasi di dunia maya. Berikut adalah beberapa tugas utama mereka.
Baca juga: MPR Ingin Pasukan Keempat TNI Jadi Angkatan Siber, Ini Kata Menkominfo
1. Perlindungan Infrastruktur Digital
Pasukan siber bertanggung jawab untuk melindungi infrastruktur digital negara, termasuk jaringan komputer, sistem komunikasi, dan data penting dari serangan siber.
Mereka memastikan bahwa sistem ini tetap aman dan berfungsi dengan baik.
2. Deteksi dan Respons Terhadap Ancaman
Mereka memantau aktivitas jaringan untuk mendeteksi ancaman siber seperti malware, virus, dan serangan peretas.
Ketika ancaman terdeteksi, pasukan siber akan merespons dengan cepat untuk mengatasi dan menghilangkan ancaman tersebut.
3. Operasi Siber Ofensif
Selain pertahanan, pasukan siber juga melakukan operasi ofensif terhadap target yang dianggap sebagai ancaman.
Ini bisa termasuk meretas sistem musuh, mengganggu komunikasi, atau mencuri informasi penting.
4. Intelijen Siber
Pasukan siber mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber untuk mendapatkan intelijen tentang ancaman potensial.
Informasi ini digunakan untuk mengembangkan strategi pertahanan dan ofensif yang lebih efektif.
5. Pengembangan dan Pemeliharaan Alat Siber
Mereka mengembangkan dan memelihara perangkat lunak dan alat siber yang digunakan untuk melindungi dan menyerang sistem komputer.
Ini termasuk firewall, antivirus, dan alat pemantauan jaringan.
Baca juga: Serangan Siber di Indonesia Kian Marak, Targetkan Data Industri Lokal