Selular.ID – Teknologi informasi (TI) menjadi salah satu tema debat kelima yang akan digelar Minggu, 4 Februari 2024, pukul 19.00 Wib di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Debat pamungkas yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), berdasarkan sejumlah survei, tema-tema TI, Kesejahteraan sosial kebudayaan, pendidikan, kesehatan, ketanaga kerjaan, sumber daya manusia dan inklusi akan menjadi perhatian pemilih muda termasuk mereka yang akan memilih untuk pertama kalinya.
Berbicara TI saat ini memang identik dengan anak muda yang hidup di era digital, dan ini menjadi menarik diangkat dan menjadi tema yang menunjukan kualitas Capres, apakah Capres menguasai tentang trend teknologi informasi saat ini.
Salah satunya artificial intelligence (kecerdasan buatan) atau AI sebagai isu di era TI saat ini. Perkembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan atau AI telah membawa perubahan signifikan dalam dunia kerja.
Baca Juga:Menantikan Capres yang Bicarakan Regulasi OTT di Debat Kelima
Menurut World Economic Forum (WEF), sekitar 83 juta pekerjaan diperkirakan akan hilang karena peran mesin dan AI. Namun, seiring dengan hal tersebut, penting untuk diingat bahwa SDM unggul tetap tak tergantikan.
Menurut data BPS paling anyar yakni Agustus 2023, jumlah populasi umur bekerja di Indonesia (15 tahun ke atas) mencapai 212,59 juta orang. Ini meningkat dari 209,42 juta pada Agustus 2022 dan 206,71 juta pada Agustus 2021.
Dikutip dari berbagai sumber, hasil survei yang dilakukan lembaga kajian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada Agustus 2022 dan melibatkan 1.200 responden berusia antara 17 dan 39 tahun, menemukan 44,4% pemilih muda menyoroti kesejahteraan publik dan 21,3% lainnya memberi perhatian pada topik pekerjaan.
Survei lain dilakukan oleh Research Centre for Politics and Government (PolGov) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan melibatkan 719 mahasiswa dari sedikitnya 30 universitas pada Juli-Agustus 2023.
Survei ini menemukan bahwa sebanyak 47,3% dari para responden mahasiswa paling peduli pada topik peluang pekerjaan, sedangkan 13,71% menyoroti topik biaya pendidikan.
Adapun survei daring Populix yang dilaksanakan pada Agustus-September 2023 dengan 1.000 responden (usia 17-39 tahun) menunjukkan pendidikan merupakan salah satu topik yang paling diperhatikan kaum muda.
Sebanyak 11% pemilih muda di survei ini mengatakan pendidikan adalah topik paling penting untuk mereka. Topik ini adalah tertinggi ketiga setelah ekonomi dan pembangunan (24%) dan korupsi (19%).
Topik tentang pekerjaan sendiri sepertinya akan menjadi salah satu topik yang ditunggu-tunggu pembahasannya dalam debat terakhir.
Antusiasme publik menonton debat terakhir tersebut masih tergolong tinggi (72,6 persen). Hal itu terpotret dari hasil jajak pendapat Kompas pada 29 Januari–2 Februari 2024 kepada 510 responden di 34 provinsi.
Meski terekam masih antusias, ketertarikan publik mengikuti debat ini cenderung menurun dibanding debat sebelumnya, yakni antarcalon wakil presiden (cawapres) yang mencapai 81,1 persen.
Jika dibandingkan khusus debat antarcapres pada debat pertama dan ketiga, juga terlihat adanya penurunan.
Debat pertama, antusiasme publik mencapai titik tertingginya, yaitu 85,2 persen. Pada debat ketiga di awal Januari 2024, antusiasme turun menjadi 75,2 persen.
Fenomena ini tidak dapat dilepaskan dari referensi publik terhadap pemaparan dan penampilan para kandidat capres sepanjang debat-debat sebelumnya.
Boleh jadi, publik juga sudah mendapatkan gambaran mendalam pada substansi gagasan-gagasan capres.
Apalagi, pilihan publik cenderung sudah mantap pada pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden idolanya dan tidak terpengaruh lagi oleh adanya debat.
Hal ini diperkuat pada hasil jajak pendapat Kompas pascadebat keempat (21/1/2024), di mana 86,4 persen publik mengaku kandidat yang dipilih tidak akan berubah setelah menonton debat. Meski demikian, publik tetap antusias ingin mengikuti keseruan acara debat tersebut.
Dalam debat pamungkas nanti, kandidat capres nomor urut 1, Anies Baswedan; capres nomor urut 2, Prabowo Subianto; dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, akan membahas delapan isu, yaitu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia (SDM), dan inklusi.
Sejumlah isu yang diangkat dalam debat besok merupakan masalah yang sangat mendasar dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga:Heboh, Capres yang Populer Dalam Sepekan Jelang Debat Kelima
Apakah debat ke lima malam nanti capres menguasai tema debat dan mampu menarik suara pemilih muda yang pertama kali memilih?