Selular.ID – Startup AI yang punya basis di California Amerika Serikat, Reka kabarnya akan luncurkan generatif AI yang bisa saingi ChatGPT dan Gemini.
Reka ini akan meluncurkan model bahasa multimodal dan multibahasa terbarunya, yang diberi nama Reka Flash.
Peluncuran baru ini menyusul putaran pendanaan sebesar US$58 juta pada Juni 2023.
Menurut perusahaan tersebut, Reka Flash memiliki 21 miliar parameter. Dikatakan bahwa model ini bersaing dengan Gemini Pro dari Google Bard dan GPT-3.5 OpenAI di berbagai benchmark.
Reka Flash telah dilatih tentang teks dalam lebih dari 32 bahasa. Menurut evaluasi Reka, kinerjanya mengungguli model yang lebih besar seperti Llama 2, Grok-1, dan GPT-3.5 dalam berbagai aspek seperti penalaran, pembuatan kode, dan menjawab pertanyaan.
Selain itu, perusahaan merilis versi model yang lebih ringkas yang disebut Reka Edge. Varian ini, yang memiliki 7 miliar parameter, disesuaikan untuk skenario dengan sumber daya terbatas, sehingga ideal untuk aplikasi pada perangkat atau lokal.
Reka Flash dan Reka Edge saat ini tersedia untuk pengujian beta. Perusahaan juga mengatakan akan meluncurkan model terbesarnya, Reka Core, dalam beberapa minggu mendatang.
Tapi jika melihat dibalik layar tersebut pendiri perusahaan ini ialah seorang dari negara Singapura, yakni Yi Tay.
Yi Tay yang menjabat sebagai kepala ilmuwan Reka. medirikan perusahaan ini pada tahun 2022, track record nya juga bisa dibilang bagus, karena sebelum itu orang ini adalah mantan peneliti dari Google DeepMind dan Meta.
Baca juga: Nuon Ambil Data BMKG untuk Rekomendasi Playlist Menggunakan Gen AI
