JAKARTA, SELULAR.ID – Istilah smart farming disebut-sebut dalam debat seri keempat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Lalu teknologi apa sajakah yang diperlukan petani untuk menerapkan smart farming?
Berikut Selular rangkum sejumlah teknologi yang kerap digunakan para petani untuk menerapkan smart farming.
Penggunaan teknologi ini tentu saja diharapkan dapat semakin membuat produk pertanian dapat lebih segar, panen lebih banyak dan tidak terganggu faktor cuaca.
TONTON JUGA:
Drone
Hingga saat ini, sebagian besar implementasi pertanian pintar di Indonesia itu berbentuk drone, yaitu pesawat tanpa awak yang dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui remote control dan dapat juga dilengkapi dengan kamera.
Kendati demikian, drone untuk pertanian ini memiliki beragam jenis sesuai fungsinya.
Baca juga: Gibran Rakabuming Sebut Smart Farming, Ternyata Ini Pengertiannya
Misalnya drone untuk pemantauan kesehatan tanaman yang dilengkapi dengan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) atau peralatan pencitraan khusus yang menggunakan informasi warna terperinci untuk menunjukkan tingkat kesehatan tanaman.
Lalu, drone untuk pemupukan dan penyemprotan pestisida yang dilengkapi dengan alat folliar application (pemupukan lewat daun) yang akan membantu petani untuk menyemprotkan pupuk atau cairan pestisida lewat udara.
Alat pertanian pintar ini dapat membantu petani untuk mempercepat proses pemupukan dan pengaplikasian pestisida di seluruh area lahan cukup dengan remote control dari jarak jauh.
Selain itu, drone seperti ini juga akan memudahkan petani untuk melakukan pemupukan dan penyemprotan pestisida di lahan-lahan yang curam atau ekstrem untuk dilakukan langsung oleh manusia.
Kemudian drone untuk pemantauan kesehatan tanah yang dapat memetakan lapangan secara akurat, termasuk menyuplai informasi ketinggian tanah yang sedang mengalami masalah.
Informasi tentang ketinggian tanah ini juga berguna untuk menentukan pola drainase dan titik basah/kering untuk menentukan teknik penyiraman tanaman yang lebih efisien.
Sensor tanah dan cuaca
Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol