Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Rupiah Ditutup Melemah 37 Point, Menunggu Data The Fed dan AS

BACA JUGA

Selular.ID – Dalam perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 37 point walaupun sebelumnya sempat melemah 40 point dilevel Rp15.592 dari penutupan sebelumnya di level Rp.15.555.

Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.570 – Rp15.640

Pengamat Pasar Uang dan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan para pedagang sekarang menunggu isyarat lebih lanjut mengenai The Fed dan perekonomian AS, dengan Gubernur Fed Christopher Waller akan menyampaikan pidatonya pada hari Selasa.

Baca juga: Jelang Rilis Data AS, Rupiah Ditutup Melemah Dilevel Rp15.555

“Pada hari Rabu, data penjualan ritel dan produksi industri AS diperkirakan memberikan lebih banyak isyarat terhadap perekonomian terbesar di dunia tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembacaan data produksi industri dan penjualan ritel AS akan dirilis pada hari Rabu dan diperkirakan akan memberikan lebih banyak sinyal terhadap perekonomian.

Tanda-tanda ketahanan ekonomi apa pun memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama.

Namun pasar tampaknya sedikit mengurangi spekulasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya paling cepat pada bulan Maret 2024, menurut alat CME Fedwatch.

Menurutnya, fokus kini tertuju pada data produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat, yang akan dirilis pada hari Rabu, untuk mengetahui lebih banyak isyarat mengenai perekonomian.

PDB diperkirakan sedikit melampaui target tahunan pemerintah sebesar 5% pada tahun 2023. Ini sebagian besar disebabkan oleh basis perbandingan yang lebih rendah dibandingkan tahun 2022.

“Namun angka yang lebih tinggi kemungkinan besar didorong oleh dasar perbandingan yang lebih rendah dari tahun 2022, karena perekonomian Tiongkok sedang berjuang untuk bangkit kembali setelah tiga tahun lockdown akibat COVID-19. Angka produksi industri dan penjualan ritel Tiongkok untuk bulan Desember juga akan dirilis pada hari Rabu,” tutup Ibrahim.

Baca juga: Denda Miliaran Rupiah Hingga Cabut Izin Usaha Untuk Pelaku Pasar Modal Yang Nakal

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU