Jumat, 1 Agustus 2025

Indosat Jual Seluruh Aset Pusat Data ke BDx Indonesia Senilai Rp2,6 Triliun

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID – Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan telah menyelesaikan proses penjualan seluruh aset pusat datanya ke BDx Indonesia.

Sekarang, Indosat akan menyewa kembali (leaseback) pusat data tersebut dari BDx.

BDx Indonesia sendiri merupakan perusahaan patungan antara Indosat, BDx Data Centers (BDx), dan Lintasarta, dimana Indosat mempunyai saham 25%.

Sebagai perusahaan joint venture, BDx telah setuju untuk mengakuisisi portofolio carrier-neutral colocation dan edge sites milik Indosat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung, dan Semarang.

Akuisisi ini juga termasuk sepuluh lokasi strategis yang terhubung ke enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional.

Tiga institusi perbankan: BCA, Bank Permata, dan Bank Bukopin, memberikan fasilitas pinjaman kepada BDx Indonesia untuk mengoptimalkan struktur permodalan dan mendukung laju pertumbuhannya.

Transaksi sebesar Rp2,625 triliun ini mempererat kemitraan Indosat dan BDx yang telah diinisiasi sejak tahun 2022.

Baca Juga: Kominfo Targetkan Pusat Data Nasional di Bekasi Rampung Oktober 2023

Portofolio baru ini akan menambah ekosistem terhubung yang sedang dibangun oleh BDx Indonesia.

Ekosistem di sepanjang jaringan pusat data BDx Indonesia akan terhubuung dengan beberapa penyedia cloud, Jaringan Pengiriman Konten (Content Delivery Network), dan perusahaan finansial digital melalui Internet Exchange/IX, jalur cloud, dan private interconnects yang melibatkan beberapa penyedia telekomunikasi- dalam menyediakan akses digital ke seluruh Indonesia.

Hal ini akan juga dapat mempercepat transformasi digital dan meningkatkan pengalaman digital pelaku usaha, perusahaan teknologi, dan pengguna internet secara signifikan.

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison (tengah),  Mayank Srivastava, Chief Executive Officer BDx (kiri) dan Harsh Agrawal, Senior Partner I Squared Capital (kanan) saat menghadiri Closing Ceremony yang diadakan di Jakarta, Selasa (09/01).
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison (tengah), Mayank Srivastava, Chief Executive Officer BDx (kiri) dan Harsh Agrawal, Senior Partner I Squared Capital (kanan) saat menghadiri Closing Ceremony yang diadakan di Jakarta, Selasa (09/01).

BDx Indonesia telah memperluas dan meningkatkan empat pusat data di Jakarta dan Jawa Barat yang dipindahkan pada tahun 2022, dengan satu lokasi siap menampung beban kerja artificial intelligence yang berkepadatan tinggi.

Site ini didukung oleh pembangkit listrik tenaga air yang juga dilengkapi dengan teknologi pendinginan cair.

Sebagian besar lokasi memiliki potensi ekspansi yang signifikan, baik pada bangunan maupun lahan.

Lebih jauh lagi, lokasi site di Batam dapat dikembangkan untuk menyerap potensi permintaan berlebih dari Singapura.

Portofolio yang sudah berdiri saat ini akan terus dikembangkan sesuai dengan standar operasional BDx global, yang dapat mengakomodir kebutuhan pelaku usaha, penyedia layanan cloud, dan Jaringan Pengiriman Konten.

Baca Juga: Profil BDx, Raksasa Data Center Asal Hong Kong yang Invasi Pasar Indonesia

Melalui transaksi ini, BDx Indonesia memiliki kapasitas TI dengan total lebih dari 150MW+ di Indonesia melalui sepuluh fasilitas kolokasi, termasuk fasilitas baru yang sedang dibangun di kawasan seputar Jakarta sebesar 15MW.

Fasilitas ini diperkirakan siap untuk beroperasi pada kuartal keempat tahun 2024. Selain itu, BDx Indonesia juga akan memiliki hyperscale campus sebesar 100MW di Suryacipta, Jakarta Timur, dan carrier-neutral edge site di semua pulau besar Indonesia yang dibangun sesuai dengan spesifikasi desain ramah lingkungan dan mampu mempercepat digitalisasi masyarakat Indonesia.

Halaman berikutnya

Upaya BDx menciptakan lapangan pekerjaan…

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU