Selular.ID – PT Bank Mandiri (Persero) menyatakan akan melanylurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp37,5 triliun atau meningkat 3,46 persen dari tahun sebelumnya.
Sepanjang 2023 bank pelat merah itu telah menyalurkan KUR sebanyak Rp34,24 triliun. KUR itu disalurkan ke 320.675 debitur di seluruh Indonesia.
Baca juga: Dorong Ekonomi! Bank Mandiri Raih Posisi Teratas dalam Kredit Sindikasi
KUR Mandiri 2024 sendiri akan difokuskan penyalurannya kepada sektor usaha yang masih punya ruang besar untuk tumbuh.
Perinciannya KUR Mandiri 2024 akan menyasar peminjam dari sektor pertanian, perkebunan, jasa produksi, hingga industri pengolahan.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Saptari mengatakan sebagai wholesale bank, pihaknya bakal mempercepat pencairan KUR dengan menggarap nasabah dari bisnis turunan korporasi.
Dengan kosep menggarap rantai bisnis ini, maka KUR Mandiri 2024 dapat mendorong segmen wholesale banking dengan solusi pembiayaan close-loop ecosystem.
“Kami optimis dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah yang selaras dengan komitmen Bank Mandiri,” ujarnya.
Penyaluran KUR Bank Mandiri diharapkan dapat terus mencapai rasio kredit non-performing (NPL) di bawah 1 persen.
Adapun, penyaluran KUR Bank Mandiri difokuskan pada sektor-sektor usaha yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketika dirinci, penyaluran KUR Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 didominasi oleh sektor produksi sebanyak 61,16 persen atau sebesar Rp 20,94 triliun dari total penyaluran.
Sektor pertanian adalah sektor produksi dengan penyaluran tertinggi sepanjang tahun 2023 yaitu Rp 10,77 triliun atau 31,44 persen dari total KUR Bank Mandiri.
Adapun sektor jasa produksi sebagai sektor produksi tertinggi selanjutnya dengan Rp 7,02 triliun atau sekitar 20,51 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri.
“Fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sektor produksi unggulan di masing-masing wilayah, seperti pertanian industri pengolahan atau jasa produksi,” tutup Saptari.
Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Kredit ke Supplier JMTM capai Rp100 Miliar