Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

GSMA Sebut Biaya Frekuensi Seluler Indonesia Mahal, Ini Tanggapan Kominfo

BACA JUGA

GSMA juga memberikan tiga rekomendasi untuk pemerintah Indonesia jelang lelang spektrum frekuensi mendatang:

1. Kurangi Harga Tawar Minimum

Salah satu rekomendasinya adalah menurunkan harga tawar minum untuk lelang pita spektrum frekuensi.

Biaya tersebut diketahui telah mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir.

Pemerintah dapat memberikan ruang bagi penetapan harga baru serta mengurangi risiko spektrum yang tidak terjual.

Jika ada biaya yang ditanggung harus dihitung dalam harga tawar minimum dan biaya tahunan.

2. Tinjau Kembali Biaya Tahunan Spektrum

Langkah lain adalah melakukan evaluasi dan penyesuaian formula dalam mengatur biaya tahunan spektrum frekuensi.

Pemerintah diminta mempertimbangkan parameter dalam kerangka formula yang ada dapat disesuaikan agar bisa memberikan insentif jangka panjang dan menghindari peningkatan biaya yang tidak sejalan dengan kondisi pasar.

3. Rencana Spektrum Frekuensi Untuk Perkembangan Masa Depan

Harus dibentuk landasan kuat untuk ekosistem seluler. Yakni dengan merancang rencana spektrum frekuensi yang jelas dan komprehensif.

Tidak hanya untuk mempertimbangkan pita frekuensi yang ada. Namun juga kebutuhan pada jangka panjang, khususnya untuk spektrum menengah.

Baca juga: GSMA : Indonesia Gelar 5G Tahun 2025

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU