Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Badai PHK Perusahaan Teknologi Belum Reda, di Indonesia Maupun Amerika

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Tech winter yang belum usai membuat badai pemutusan hubungan kerja atau PHK di perusahaan teknologi belum reda.

Badai PHK yang belum reda ini melanda perusahaan teknologi Indonesia hingga perusahaan luar negeri seperti Amerika Serikat.

Di Indonesia misalnya, dalam satu bulan ini ada dua perusahaan teknologi yang melakukan PHK yakni Zenius hingga Bukalapak.

Loncat di kategori regional ada perusahaan teknologi investasi, Pluang yang melakukan PHK kepada karyawannya.

Tidak berhenti di situ, raksasa teknologi seperti Microsoft, Meta hingga raksasa telekomunikasi T-Mobile juga melakukakan PHK.

JUGA PERHATIKAN:

Sebelumnya, PT Bukalapak Tbk diam-diam melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK sejumlah karyawannya.

Kabar Bukalapak yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ecommerce yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal bahkan sudah tersebar.

Alasan Bukalapak melakukan langkah PHK ini, lantaran perusahaan memilih opsi “optimalisasi operasional.”

Baca juga: 13 Smart TV Murah Terbaik, Rp1 Jutaan Dapat 4K

Gelombang PHK di Bukalapak, menurut Tech in Asia, telah terjadi sejak akhir Juli.

Pegawai yang terimbas kebijakan PHK adalah mereka yang perusahaan tempatkan di unit layanan pelanggan, Mitra Bukalapak, serta unit engineering.

Bukalapak tidak membantah ada kebijakan PHK yang berimbas ke banyak pegawai.

Baca juga: GoTo dan Grab Yakin Raih Profitabilitas, Bagaimana dengan Bukalapak?

Namun, Bukalapak tidak memberikan detail soal jumlah pegawai yang terimbas oleh kebijakan PHK.

Dalam jawaban atas pertanyaan dari sejumlah wartawan soal kebijakan PHK di Bukalapak, Senior Vice President of Talent Bukalapak, Surya Sasono hanya menjawab singkat.

Surya menjelaskan bahwa Bukalapak senantiasa melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan.

“Agar dapat memenuhi kebutuhan para pengguna kami dengan lebih baik serta mengoptimisasi [sic] hal-hal operasional kami,” katanya, Kamis (10/8/2023).

Ia menjelaskan bahwa Bukalapak menindaklanjuti evaluasi dengan merencanakan perubahan dalam hal produk, teknologi, proses, dan kebutuhan sumber daya.

“Dalam pelaksanaannya, segala perubahan memiliki tantangannya tersendiri. Tapi kami percaya bahwa hal ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan bisnis kami dalam jangka panjang,” tandas Surya.

Baca juga: Cara Isi Saldo E-toll Lewat Aplikasi Tokopedia dan Bukalapak, Mudah Via Handphone

Raksasa Teknologi Lakukan PHK
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU