Selular.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku ada kemiripan data dari kebocoran data paspor dengan aslinya.
Hal tersebut berdasarkan penarikan contoh atau sampling dari yang pembocor data paspor bagikan dengan aslinya.
Seperti Selular beritakan sebelumnya, blog yang mengklaim sebagai pembocor data Bjorka mengunggah data 34.900.867 paspor WNI dengan sampel terkompresi 1 GB.
TONTON JUGA:
“Berdasarkan hasil sampling memang terdapat kemiripan namun belum dapat kami pastikan,” ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, dalam siaran pers.
“Dari detil diduga diterbitkan sebelum perubahan peraturan paspor menjadi 10 tahun, karena masa berlakunya terlihat hanya 5 tahun,” lanjutnya.
Baca juga: Kominfo Telusuri Kebocoran Data Paspor Milik 35 Juta WNI yang Bjorka Lakukan
Pihaknya mengaku “akan melakukan klarifikasi kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM” terkait dugaan kebocoran data paspor itu.
Investigasi awal telah Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi lakukan baik dari website yang menawarkan data itu maupun informasi dari masyarakat.
“Kementerian Kominfo menemukan fakta adanya kemiripan dengan data paspor.”
Meski demikian, Semuel menyebut saat ini belum dapat menyimpulkan “data apa, kapan, dari mana dan bagaimana terjadi kebocoran.”
Baca juga: Eks Menkominfo Johnny Plate Meminta Hakim Membebaskannya dari Tahanan
“Mengenai penyebabnya terjadi dugaan kebocoran data itu kami belum dapat menyimpulkan,” ujar Semuel.
“Oleh karena itu, kami akan memanggil pihak Imigrasi untuk melakukan klarifikasi dan pencocokan data,” sambung dia.
Guna mengetahui penyebab dugaan kebocoran data, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menyatakan akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara.
“Untuk itu kami akan meminta bantuan dari BSSN untuk bersama-sama melakukan investigasi terkait bagaimana dan apa penyebabnya,” ujarnya.
BSSN sendiri dalam keterangannya mengaku masih melakukan investigasi dengan berbagai pihak, termasuk Kominfo.
Baca juga: Kejagung Kembali Periksa 7 Saksi Terkait Kasus Korupsi BAKTI Kominfo