Selular.ID – Setelah menjadi CEO dan Direktur Alibaba Group sejak 2019, Daniel Zhang mengundurkan diri dari raksasa e-commerce China tersebut.
Sebelumnya Daniel Zhang adalah suksesor yang menggantikan Jack Ma yang merupakan CEO sekaligus pendiri Alibaba.
Di kalangan pegawai Alibaba, Daniel Zhang terkenal dengan julukan “xiaoyaozi” yang berarti “si bebas”.
Bukan tanpa alasan, Zhang memang terkenal “liar” menelurkan inovasi untuk model bisnis di Alibaba.
TONTON JUGA:
Zhang menempuh pendidikan di Shanghai University, mengambil program studi Keuangan dan Ekonomi.
Sebelum masuk Alibaba Group, Zhang menjabat sebagai CFO di perusahaan gaming di China bernama Shanda Interactive Entertainment.
Baca juga: Gaet Alibaba Cloud, Bank BTN Perbarui Mobile Banking
Ia juga pernah menjabat sebagai senior manajer di divisi audit dan penasihat bisnis perusahaan bernama Pricewaterhouse Coopers (PwC) di Shanghai.
Karirnya di Alibaba Group, Daniel mulai pada tahun 2007.
Di perusahaan yang bermarkas di Hangzhou itu, Zhang menjadi tokoh kunci untuk peningkatan laba Taobao, yang menjadi salah satu anak perusahaan Alibaba.
Zhang juga berjasa menggulirkan agenda festival belanja “Double 11” di China yang kini umum publim sebut Single’s Day.
Agenda ini berhasil membukukan pendapatan 50 juta yuan pada gelaran perdana yang berlangsung tahun 2009.
Pada 2017, Single’s Day behasil meraup 168 miliar yuan atau setara dengan 25 miliar dollar AS.
Capaian itu menjadikan Single’s Day hari festival belanja terbesar di dunia, mengalahkan agenda yang sama di belahan dunia lain.
Misalnya saja, Black Friday di Amerika atau Amazon Prime Day yang berlangsung di e-commerce raksasa Amazon dengan raupan 1 miliar dollar AS.
Dengan sejumlah capaiannya itu, publik menyebut Daniel Zhang Zhang memang digadang-gadang akan menjadi “Jack Ma masa depan”.
Zhang pertama kali menjabat CEO Alibaba Group pada 2015.
Ia kala itu menggantikan Jonathan Lu yang menjabat sejak 2013 ketika Jack Ma pertama kali mengumumkan mundur sebagai CEO.
“Alibaba tampak lebih konsisten dan pertumbuhannya berlanjut hingga 13 kuartal,” ungkap Jack Ma saat pengumuman pengganti dirinya tahun 2018 lalu, melansir South China Morning Post yang merupakan media milik Alibaba Group.
“Analisisnya tak tertandingi, dia memegang teguh misi dan visi kami, dia memangku tanggung jawab dengan semangat, dan dia juga bekerja keras untuk terus berinovasi dan menguji model bisnis kreatif,” puji Ma kepada Zhang.
Berbeda dengan Jack Ma
Baca juga: Alibaba Cloud Ajak Mitra Ciptakan Bahasa Tunggal untuk Semua Industri