Selular.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Bekasi rampung Oktober 2023.
Pembangunan Pusat Data Nasional ini berlanjut meskipun Menteri Kominfo Johnny G Plate telah menjadi tersangka kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pembangunan PDN saat ini sudah mulai berjalan di dua wilayah yaitu Bekasi dan Batam.
TONTON JUGA:
“Yang sudah ready ada 2 wilayah yaitu Bekasi dan kami harapkan sebelum Oktober tahun depan sudah Kominfo resmikan,” kata Semuel dalam keterangannya di DPR.
“Berikutnya Batam sedang proses tender,” kata Semuel dalam Rapar Dengar bersama Panja Kebocoran Data Komisi I DPR RI, awal pekan ini.
Baca juga: PDG Beberkan Lima Strategi Utama Optimisasi Pusat Data di Indonesia
Semuel menjelaskan nantinya Indonesia akan memiliki 4 wilayah Pusat Data Nasional.
Di antaranya Pusat Data Nasional di Bekasi dan Batam yang sudah mulai pembangunan.
Serta dua lainya di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Labuan Bajo masih dalam tahap perencanaan.
Samuel mengatkan, PDN ini nantinya akan mengintergerasikan data kementerian/lembaga di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, sambil menyiapkan pembangunan PDN, Kominfo juga tengah menyiapkan pengaturan standar klasifikasi data untuk memastikan data yang terintegrasi aman.
Samuel merinci nantinya akan ada 4 klasifikasi data.
Yaitu data yang bersifat terbuka, kemudian data yang bersifat terbatas, data yang bersifat rahasia dan data yang bersifat sangat rahasia.
“Itu adalah 4 klasifikasi yang sedang kami siapkan kajianya,” jelas Semuel.
“Kalau sangat rahasia, kami harapkan tidak nyambung ke Internet dan itu biasanya hanya 1 persen karena kalau di pemerintahan,” lanjut Semuel.
Sebagai informasi, PDN ini merupakan satu dari sekian Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek ini, pemerintah targetkan rampung 20 Oktober 2024.
Pembangunan ini merupakan kerja sama Indonesia dengan Prancis dengan nilai kontrak EUR164,6 Juta atau setara dengan Rp2,59 Triliun.
Pembiayaan proyek PDN ini melalui Pemerintah Prancis dengan porsi 85% dan APBN rupiah murni 15%.
Baca juga: BDx Indonesia Mulai Pembangunan Pusat Data CGK3A Senilai Rp2 Triliun