Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Kementerian Komunikasi dan Informatika Dapat Special Award di Selular Award ke-20

BACA JUGA

Selular.ID – Selular Award ke-20 mengumumkan beberapa kategori pemenang untuk beberapa stakeholders yang masuk ke dalam nominasi.

Ajang Selular ke-20 ini berlangsung di Park Regis Arion, Jakarta Selatan, (26/6/2023).

Dari beberapa kategori yang ada, Selular sebagai media teknologi memberikan Special Award kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sambutan dari Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Widodo Muktiyo mewakili Plt Menkominfo Mahfud MD mengawali ajang pemberian Special Award ini.

TONTON JUGA:

“Mengutip Washington Post, di mana seorang ilmuwan di Amerika Serikat menyebut Artificial Intelegent di perusahaannya mampu hidup menyerupai manusia,” ujar Widodo.

“AI tersebut menurutnya juga memiliki perasaan dan pikiran yang berfungsi layaknya manusia atau sudah tahap sentient. Melihat realita tersebut kita perlu hati-hati dan menyikapi secara etik.”

“Kita juga tersadar bahwa arus inovasi teknologi berjalan amat sangat cepat, inovasi terjadi setiap waktu. Kita mau tidak mau harus menyikapinya, harus menghadapinya,” sambungnya.

Baca juga: Muhammad Danny Buldansyah, Curhat Soal 5G ke Kominfo

Di ranah telekomunikasi, Widodo juga menyebut Indonesia tengah melakukan pengembangan 5G secara komersial.

Hal ini memungkinkan teknologi imersif dan jaringan yang handal, bahkan dunia sekarang sedang aktif melakukan riset and development menuju koneksi 6G.

Terobosan di bidang teknologi digital terus menjadi persoalan serius apalagi di tengah perekonomian Amerika Serikat bahkan global yang mengalami resesi.

Namun demikian Indonesia tetap menunjukkan resilince yang kuat di bidang perekonomiannya, terbukti dari tingkat pertumbuhan sejak Tahun 2022 mengalami angka yang signifikan.

Ketangguhan perekonomian Indonesia juga semakin kuat karena pertumbuhan sektor informatika dan komunikasi yang terus meningkat.

Mengambil data dari Google temasek, Widodo menyebut valuasi ekonomi di Indonesia juga proyeksinya terus meningkat dari tahun 2021.

Di mana angkanya 70 miliar US dolar pada tahun 2021 lalu di tahun 2025 menjadi 146 miliar US Dollar.

“Untuk meminimalisasi dampak dinamika perekonomian global tentunya perlu kerjasama kolektif dari pemerintah pusat, bank sentral dan seluruh stakeholder dalam upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Widodo.

“Kominfo terus mengupayakan percepatan transformasi digital nasional dengan bebagai kebijakan utamanya menyangkut empat sektor. Yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital,” lanjutnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, pengembangan pilar infrastruktur digital, Kominfo terus melakukan pembangunan infrastruktur TIK dari hulu hingga hilir.

“Di sektor hulu, kita mengenal tiga lapisan, yang pertama lapisan backbone,” ujar Widodo.

“Kominfo terus memperkuat jaringan fiber optik sebagai tulang punggung aktivitas nasional. Hal ini terbukti dari jumlah fiber optik yang lebih dari 450.000 KM dan juga peran operator seluler, bersama-sama dengan Bakti Kominfo,” lanjutnya.

Pusat Data Nasional

Kemudian di lapisan middle mille, Widodo menyebut Kominfo mendayagunakan satelit jaringan microwave link dan fiber link untuk menyediakan akses telekomunikasi dan internet.

“Untuk tahun 2023 ini, kita Alhamdulillah, Senin yang lalu, kita sudah meluncurkan satelit Satria 1 dan juga nanti akan ada satelit yang lain yang akan meluncur,” sambungnya.

“Semuanya itu kalau kita total akan mempunyai kapasitas lebih dari gabungan satelit Satria 1 sama Hot Back Up satelit. Itu 300GB per second, untuk penyediaan 150.000 fasilitas umum seperti pendidikan, kesehatan, maupun keamanan TNI/Polri.”

“Sedangkan yang last mile, Saya yakin Bapak, Ibu, juga memahami ada lebih dari 83.000 desa kelurahan di Indonesia bebas dari blankspot-Nya,” sambung Widodo.

Selain itu, Kominfo juga berkomitmen untuk membuat pembangunan pusat data nasional yang ada di empat lokasi.

Lokasi tersebut yakni Batam, Bekasi, Labuan Bajo hingga ibu kota negara yang baru atau IKN, Nusantara.

Hingga saat ini sudah dalam tahap pembangunan pusat data nasional tier empat ini dan untuk tahun ini yang ada di Bekasi rencananya bakal selesai.

Sementara itu sambil menunggu pembangunan PDN, Kominfo juga telah menyediakan pusat data nasional sementara atau PDNS.

PDNS ini telah kementerian, lembaga baik pusat maupun daerah manfaatkan.

Saat ini, PDNS telah terdisribusikan ke 230 intansi, di antaranya 67 kementerian/lembaga pemerintah pusat.

Kemudian, 14 pemerintah provinsi, 116 kabupaten dan juga 33 pemerintahan kota.

“Sementara itu, ada beberapa hal yang sudah kita patut bangga sampai hari ini, kita punya jumlah penduduk yang terakses internet lebih dari 78%. Hal ini menunjukkan bahwa kerja operator seluler juga Kominfo sangat sangat strategis seiring dengan perkembangan teknologi,” jelas Widodo.

Dari aspek ekonomi digital juga kita punya beberapa Decacorn, Unicorn dan bahkan startup, ribuan startup yang sudah masyarakat terkomunikasi bangun.

“Termasuk juga di bidang UMK, kontribusi terhadap PDB kita ini luar biasa dan penerapan tenaga kerja angkanya tinggi sekali,” jelasnya.

“Hingga slogan Indonesia terkoneksi semakin digital, semakin maju akan menjadi kenyataan untuk kita semuanya,” tutupnya.

Baca juga: Mudahkan Milenial KPR Online, Bank BTN Raih Penghargaan Di Selular Award 2023

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU