Selular.ID – Meskipun jaringan 5G di Indonesia belum merata, Nokia justru memamerkan produk 5G terbarunya.
Seperti kita ketahui, jaringan 5G di Indonesia tersendat karena berbagai faktor.
Misalnya saja Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang menjadi tersangka kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.
Selain itu, sejumlah operator juga menyebut ada berbagai kendala terkait penerapan jaringan 5G di Indonesia.
TONTON JUGA:
Belum lama ini, Direktur & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Muhammad Danny Buldansyah mengungkap sejumlah tantangan terkait komersialisasi layanan 5G di Indonesia.
Baca juga: Gunakan 5G, Kemenkes RI Uji Coba Bedah Robotik Jarak Jauh
Tantangan utamanya menyangkut spektrum frekuensi radio untuk jaringan telekomunikasi 5G yang belum jelas.
Sambil menunggu kejelasan spektrum, IOH saat ini sudah menghadirkan layanan 5G, namun baru di sejumlah titik.
“Kita masih terus melakukan pengembangan, tetapi begini, 5G itu baru sangat bermanfaat ketik spektrum barunya sudah pemerintah berikan,” ujarnya bulan April lalu.
“Di 3.500 MHz belum, di 2.600 MHz juga belum. Kita masih tunggu. Kalau itu sudah jadi, kita jalan,” sambung Danny Buldansyah.
Meski belum meratanya jaringan 5G di Indonesia, Nokia justru memamerkan sejumlah produk berteknologi 5G di di acara Amplify Indonesia, Rabu (7/6/2023).
Nokia mempresentasikan beberapa inovasi, produk, dan teknologi terbarunya dari seluruh portofolio perusahaan, jaringan seluler, jaringan cloud, dan teknologi infrastruktur jaringan.
“Nokia tetap berkomitmen untuk Indonesia dan mendukung bangsa ini dalam peta jalan Industri 4.0,” ujar Ozgur Erzincan, Presiden Direktur Nokia Indonesia, Rabu (7/6/2023).
“Strategi baru Nokia adalah bagian dari inisiatif kami yang lebih besar untuk membantu ekosistem Indonesia menangkap dan mendorong peluang transformasi digital di setiap industri,” sambungnya.
Sejumlah produk Nokia berteknologi 5G di antaranya NetGuard Cybersecurity Dome.
Teknologi ini, Nokia klaim memberikan solusi keamanan cyber dengan menggunakan teknologi pre-built 5G untuk menjamin keamanan jaringan.
Tim keamanan jaringan dapat memilih penggunaan 5G dari katalog komprehensif untuk mencakup seluruh teknologi telekomunikasi dari RAN hingga Transport dan Inti.
Baca juga: Laporan Mahfud MD ke Jokowi Terkait Perkembangan Kasus BAKTI dan Nama Baru Menkominfo