Selular.ID – Konsol mobile Sony Project Q , yang diumumkan di PlayStation Showcase awal pekan ini dilaporkan memiliki masa pakai baterai tiga hingga empat jam, yang sebanding dengan baterai kontroversial DualSense dan DualSense Edge.
Daya tahan yang rendah tentunya akan membatasi jumlah waktu bermain game. Ada kemungkinan masa pakai yang singkat berkaitan dengan bermain game resolusi 4K.
Daya tahan Project Q hanya 3-4 jam penyebabnya perangkat keras yang digunakan untuk streaming game PS5, yaitu AMD Zen 2 8-core, RAM GDDR6 16GB, dan GPU RDNA 2 khusus.
Masa pakai baterai yang pendek dari Project Q mungkin membuatnya sulit dijual untuk Sony, tetapi pada akhirnya akan bergantung pada seberapa banyak perangkat tersebut dijual.
Baca Juga:Sony Merilis Xperia 1 V Unggulkan Kamera dan Video
Jika rumor masa pakai baterai empat jam ternyata benar, maka Project Q akan jauh tertinggal dari perangkat genggam lainnya.
Nintendo Switch OLED memiliki masa pakai baterai yang dapat bertahan antara 4,5 dan 9 jam , sedangkan Steam Deck memiliki masa pakai antara dua dan delapan jam (walaupun sebagian besar mengklaim dapat terkuras dalam tiga jam).
Perlu diingat bahwa kedua perangkat genggam tersebut adalah perangkat yang lengkap dan bukan hanya aksesori pengontrol yang berfokus pada penggunaan Remote Play dan tiba-tiba mulai terlihat sedikit konyol bahwa Project Q akan memiliki separuh masa pakai baterai.
Meski dirumorkan punya masa pakai baterai yang kurang baik, namun Project Q tetap cocok digunakan sebagai perangkat streaming.
Baca Juga:Sony Secara Resmi Mengonfirmasi PS6
Perlu dicatat bahwa masa pakai baterai ini hanyalah rumor saat ini dan mungkin dapat diubah pada saat perangkat dirilis, terutama jika Sony menyadari seberapa besar reaksi yang ditimbulkan terhadapnya.