Selular.ID – WhatsApp akhirnya mematuhi sejumlah gertakan yang Uni Eropa lontarkan beberapa waktu lalu.
Hal itu terlihat saat WhatsApp akhirnya setuju untuk lebih transparan tentang perubahan pada kebijakan privasi yang mereka perkenalkan pada tahun 2021.
Komisi Eropa yang yang menyampaikan hal tersebut, menyusul keluhan dari badan konsumen di seluruh Eropa.
Organisasi Konsumen Eropa (BEUC) dan Jaringan Otoritas Konsumen Eropa menilai WhatsApp tidak mengklarifikasi perubahan kebijakan privasi.
TONTON JUGA:
Bahkan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah mereka pahami, sehingga melanggar undang-undang Uni Eropa.
Pemerintah negara-negara anggota Uni Eropa bisa menjatuhkan sanksi kepada perusahaan yang melanggar Undang-undang Uni Eropa.
Baca juga:Â Tips Mudah Buat Stiker WhatsApp Pakai Foto Sendiri Menggunakan iPhone
Atas dasar aturan tersebut, WhatsApp kini sudah setuju menjelaskan perubahan pada kebijakan kepada para penggunanya di Uni Eropa.
Serta dampaknya terhadap hak-hak pengguna di Uni Eropa.
Perusahaan milik Meta itu juga telah setuju untuk menampilkan secara jelas kemungkinan bagi pengguna jika menerima atau menolak perubahan.
Selain itu, juga memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah menutup notifikasi pop-up pada pembaruan.
Perusahaan juga menegaskan bahwa data pribadi pengguna tidak dibagikan dengan pihak ketiga atau perusahaan Meta lainnya, termasuk Facebook, untuk tujuan periklanan.
“Konsumen memiliki hak untuk memahami apa yang mereka setujui dan apa yang terkandung dalam pilihan itu secara konkret,” kata Komisioner Kehakiman Didier Reynders, melansir Reuters, Rabu (8/3/2023).
“Sehingga mereka dapat memutuskan apakah mereka ingin terus menggunakan platform tersebut,” sambungnya.
Baca juga:Â 5 HP Layar Lengkung Harga Termurah Tahun 2023, Bisa Langsung Beli di Sini
