Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Elon Musk Sedang Prank Indonesia atau Malaysia, Kejadian Twitter Berulang

BACA JUGA

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perkembangan terbaru dalam negosiasi dengan pabrikan mobil listrik asal AS, Tesla Inc.

Ia menyebut negosiasi yang pemerintah Indonesia dan pihak Tesla lakukan telah mengalami kemajuan.

Tapi ia mengaku tak bisa banyak membeberkan apa saja yang tengah kedua pihak negosiasikan.

Sebab, pemerintah Indonesia masih terikat perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement (NDA) dengan Tesla.

“Kita masih NDA, tapi saya katakan kita punya kemajuan yang sangat maju,” ujar Luhut pada Senin, 20 Maret 2023.

Begitu juga soal pertanyaan apakah perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk itu masih berminat membangun pabrik di Indonesia.

“Saya masih terikat pada NDA,” katanya mengulangi.

Lebih jauh, Luhut berharap kebijakan pemberian bantuan pemerintah dan insentif fiskal untuk kendaraan listrik atau kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) bisa menjadi daya tarik investasi bagi para produsen kendaraan listrik.

Selain dengan Tesla Inc., Luhut menyatakan tengah bernegosiasi dengan perusahaan asal Cina BYD untuk bisa masuk dan berinvestasi di Tanah Air.

Konfirmasi Tesla

Baca juga: Tesla Bakal Dapat Tawaran Menarik Jika Dirikan Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

Namun demikian, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Tesla terkait minatnya buka kantor di Malaysia.

Baik kapan dan fungsi kantornya yang akan Tesla buka di negeri Jiran tersebut.

Informasi Elon Musk akan buka kantor Tesla di Malaysia mendapat perhatian publik Indonesia.

Pasalnya, pemerintah Indonesia sudah jauh menjalin hubungan mesra dengan Elon Musk.

Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), bahkan Presiden Joko Widodo juga telah datang langsung untuk melakukan pertemuan dengan Elon Musk di Amerika.

Kedekatan Elon Musk itu sudah banyak pihak anggap menjadi sinyal, Elon Musk melalui Tesla akan berinvestasi di Indonesia.

Bahkan Luhut menyebutkan jika Elon Musk tertarik akan berinvestasi di kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah.

Belakangan, pihak Malaysia mencuit Elon Musk malah akan buka kantor Tesla di negerinya.

Tesla sendiri saat ini baru mempunyai satu pabrik di Asia yang terletak di Shanghai yang di sebut Gigafactory Shanghai.

Selain itu Tesla juga mempunyai 3 Gigafactory lain yang terletak di Texas, Nevada serta Berlin.

Elon Musk sendiri menargetkan akan membuka kurang lebih 8 Gigafactory yang akan tersebar di seluruh dunia.

Nantinya Gigafactory tersebut akan memproduksi mulai dari baterai sel hingga kendaraan listrik bahkan truk listrik Tesla.

Untuk Gigafactory inilah akan memproduksi semua varian dari Tesla yang akan mereka sebar ke seluruh dunia.

Tak hanya sekadar memproduksi, Elon Musk juga menyampaikan jika Gigafactory tersebut juga akan dapat melakukan daur ulang baterai sel serta sebagai pusat riset serta pengembangan teknologi kendaraan listrik.

Sedangkan pembangunan Gigafactory Shanghai, Tesla telah mengiventasikan sekitar 1 miliar dolar Amerika dengan kapasitas produksi mencapai 250.000 unit per tahunnya.

Tentu saja angka investasi dan jumlah produksi dari Tesla ini sangat mengiurkan berbagai negara, tak hanya berdampak pada pemasukan negara, namun tentunya juga akan berdampak pada perekonomian masyakarat sekitar pabrik.

Baca juga: Foto Mobil Listrik Xiaomi EV Mencuat, Bidik Tesla Model 3

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU