Selular.ID – Pemerintah Indonesia bakal memberikan penawaran menarik jika Tesla mau membuat pabrik mobil listrik di tanah air.
Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menargetkan produsen mobil listrik Tesla mau berinvestasi di Indonesia.
Sebab, pemerintah menginginkan lebih banyak pabrik mobil listrik yang masuk Indonesia.
Hal ini seiring upaya pemerintah mendorong ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
TONTON JUGA:
“Kita butuh lebih banyak pabrikan mobil. Bukan hanya Wuling dan Hyundai,” kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto.
“BWD ini kan nomor satu di dunia dan Tesla nomor dua. Kalau mereka masuk ke Indonesia, akan bagus untuk hilirisasi logam dan mineral yang kita punya,” sambungnya.
Baca juga: Foto Mobil Listrik Xiaomi EV Mencuat, Bidik Tesla Model 3
Seto menjelaskan negosiasi dengan perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu masih terus berlanjut.
Prosesnya sudah sampai tahap Non Disclousure Agreement (NDA) terkait dengan investasi tersebut.
“Ada NDA yang harus kita hormati karena ini merupakan public listed company. Tapi, sejauh ini masih positif (pembicaraannya),” tutur Seto.
Seto juga mengatakan bahwa pemerintah tidak menentukan batasan waktu ihwal obrolan rencana investasi tersebut.
Sebab di sini lain, Tesla juga baru saja membangun pabrik di Jerman dan Austin.
“Yang penting kita dapatkan komitmennya,” ujar Seto.
Dia menambahkan, pemerintah juga memberikan penawaran menarik jika Tesla membuat pabrik mobil listrik di Indonesia.
“Mereka kita kasih bebas bea masuk CBU (perakitan) asalkan mereka komitmen untuk bikin pabrik di Indonesia, jadi tidak asal masuk,” ungkapnya.
Misalnya, kata Seto, perusahaan yang telah merealisasikan investasi mereka di dalam negeri untuk membangun pabrik dengan masa konstruksi 3 tahun.
Pembebasan bea masuk itu, kata dia, bakal pemerintah berikan kepada perusahaan terkait selama 3 tahun mengikuti masa konstruksi pabrik nantinya.
“Tapi dengan syarat harus jadi pabriknya nanti volumenya pun kita bisa atur karena penting buat mereka untuk tes pasar, bukan berarti kita buka impor CBU seluas-luasnya,” kata dia.
Tanggapan Elon Musk
Baca juga: Harga Samsung Galaxy A53 5G Bulan Februari 2023, Masih Worth It Tahun Ini