Diyakini Punya Peran Penting Tahun Depan, CTI Gelar Summit Bertema Metaverse

(Ki-Ka) Dickie Widjaja, General Secretary of iCIO Community; Nathanael Lim, Co-Founder Avium; Anastasia Grace, Managing Director DMID, WIR Group; Jayant Bhargava, Country Managing Director Accenture, Indonesia; dalam sesi diskusi panel CTI IT Infrastructure Summit 2023 dengan tema Metaverse di Jakarta, Kamis (9/3)
(Ki-Ka) Dickie Widjaja, General Secretary of iCIO Community; Nathanael Lim, Co-Founder Avium; Anastasia Grace, Managing Director DMID, WIR Group; Jayant Bhargava, Country Managing Director Accenture, Indonesia; dalam sesi diskusi panel CTI IT Infrastructure Summit 2023 dengan tema Metaverse di Jakarta, Kamis (9/3)

Selular.ID – Sebanyak 55 persen konsumen yang disurvey ingin menjadi pengguna aktif Metaverse dan sebanyak 90 persen ingin melakukannya di tahun depan, menurut laporan dari Accenture.

Selain itu, sebanyak 89 persen eksekutif (C-level) juga meyakini Metaverse akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan perusahaan.

Fitur utama yang diinginkan pelanggan dalam penggunaan Metaverse adalah antarmuka (interface) yang mudah digunakan (70 persen) dan akses ke berbagai macam aplikasi (68 persen).

Untuk itu, CTI Group menggelar IT Infrastructure Summit 2023 dengan mengangkat tema “The Metaverse: Why Your Business Needs to Prepare by Now?”.

Acara ini didesain untuk membantu perusahaan dan organisasi di Indonesia mendapatkan referensi secara komprehensif terkait bagaimana mulai masuk ke Metaverse, ide-ide, strategi dan solusi untuk mempersiapkan diri menuju era Metaverse.

Baca Juga: IBL Bawa Olahraga Bola Basket ke Metaverse, Sambut FIBA World Cup 2023 di Indonesia

Presiden Direktur CTI Group Rachmat Gunawan mengatakan, “Perusahaan harus mempersiapkan diri untuk mengadopsi teknologi Metaverse, meskipun masih belum sepenuhnya mature dan beberapa teknologi pendukungnya masih belum sempurna, namun market Metaverse terlalu besar untuk diabaikan.”

Rachmat Gunawan, Presiden Direktur CTI Group.
Rachmat Gunawan, Presiden Direktur CTI Group

Menurut Gunawan, gen Z, yang hampir 30 persen dari jumlah penduduk dunia, akan menjadi ‘penduduk asli’ Metaverse.

Mereka adalah Digital Native Generation yang tumbuh dan berkembang di tengah era teknologi digital dan menjadi sangat terampil dalam penggunaan teknologi digital.

Sehingga, masuk ke dalam Metaverse akan memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk menjangkau Gen Z yang akan menjadi generasi pelanggan masa depan.

“Oleh karena itu, membangun fondasi dalam mengadopsi Metaverse adalah langkah strategis yang harus dilakukan oleh perusahaan dan organisasi untuk tetap bersaing di masa depan yang semakin digital ini” kata Rachmat Gunawan.

Baca Juga: Operator Selular Lirik Potensi Metaverse di Smart Industry

Dalam menentukan strategi bisnis untuk Metaverse, pelaku bisnis perlu mempertimbangkan reisiko yang ada, seperti mengidentifikasi dan mengantisipasi keinginan pelanggan dan channel pilihan mereka, termasuk menangani masalah privasi, keamanan, dan kontrol.

Hal lainnya adalah memastikan kemudahan interoperabilitas yang dijanjikan Metaverse yang didukung oleh Web 3.0, yang saat ini sedang dikerjakan oleh inovator dan investor internet, untuk membuat struktur terdesentralisasi dengan berbagai platform.

“Kami menyadari bagaimana konsumen Indonesia bertumbuh secara digital dan seberapa cepat mereka dapat merangkul teknologi baru,” kata Eggy Tanuwijaya, Director of Solution Architect Alibaba Cloud.

Eggy yakin Metaverse bisa menjadi game-changer kedepan dan Alibaba Cloud siap menyediakan interaksi multi-dimensi antara pelanggan dan perusahaan.

“Melalui CTI IT Infrastructure Summit 2023 ini, kami bisa membagikan informasi sekaligus solusi Alibaba Cloud yang mendukung impelementasi Metaverse bagi bisnis,” kata Eggy.

CTI IT Infrastructure Summit 2023 didukung oleh brand IT terkemuka secara global seperti Alibaba Cloud, Palo Alto Networks, Huawei, Hitachi, IBM, SOCradar dan Defenxor, Symphony AI serta Tencent Cloud.

Baca Juga: Kaji Peluang Metaverse untuk Bisnis, CTI IT Summit Gandeng Avium, WIR dan Accenture