Selular.ID – Belakangan ini Microsoft tengah gencar mengembangkan versi baru dari mesin pencarinya Bing. Chatbot Bing versi mobile menjadi pembicaraan karena telah sukses diintegrasikan dengan teknologi milik OpenAI, yakni ChatGPT.
Kemampuannya yang mampu menirukan gaya tulisan dari manusia membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya. Saat ini kehadirannya sudah bisa ditemukan di perangkat mobile yang memiliki sistem opersi Android maupun iOS.
Namun, laporan tersebut menyebutkan bahwa hanya sebagian pengguna terpilih saja yang bisa menggunakanya. Para pengguna yang beruntung tersebut sebelumnya telah mendaftar di daftar tunggu (waitlist) dan lolos.
Untuk mengaksesnya, mereka diharuskan menggunakan akun Microsoft yang juga terkoneksi dengan versi desktop. Dengan begitu, mereka dapat mengakses fitur chatbot AI (Chat) yang dapat dengan mudah ditemukan di mesin pencari Bing.com.
Dari dua tangkapan layar diatas, terlihat bahwa kolom chat yang disediakan terasa mirip dengan aplikasi chat seperti WhatsApp dan Telegram.
Baca Juga:Microsoft Siap Dengan Word, PowerPoint dan Outlook Didukung AI
Fitur tersebut juga menyuguhkan sambutan dan beberapa pertanyaan mengenai Bing dan kemampuan barunya.
Ini dilakukan agar pengguna dapat mengenal lebih jauh apa saja yang disuguhkan fitur anyar ini.
Tampilan pengguna Bing mobile yang baru disesuaikan untuk smartphone dan menawarkan beberapa fitur dasar seperti ikon mikrofon untuk input suara.
Menariknya, beberapa tangkapan layar yang dibagikan menunjukkan bahwa chatbot Bing versi mobile memiliki pengaturan “tone”.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih antara respon yang “lebih kreatif”, “lebih seimbang”, dan “lebih tepat”.
Sebelumnya memang dilaporkan bahwa Microsoft telah menguji berbagai mode di fitu barunya ini. Ini agar Bing dapat merespons dengan cara yang berbeda, termasuk mode ” friend” yang tampaknya membuat chatbot AI ini lebih bersimpati pada pengguna.
Sayangnya, laporan kali ini tidak menyebutkan performa atau kemampuan dari fitur baru ini.
Seperti diketahui, minat publik terhadap OpenAI melonjak setelah ChatGPT dirilis pada November, sebuah chatbot berbasis teks yang dapat menyusun prosa, puisi, atau bahkan kode komputer sesuai perintah.
ChatGPT didukung oleh kecerdasan buatan generative. Seperti dikatahui hanya butuh waktu singkat setelah diluncurkan, Chatbot kecerdasan buatan ChatGPT ini kini telah mencapai 100 juta pengguna.
Menurut analis oleh perusahaan data similarweb, jika dikalkulasikan itu setidaknya memiliki sekitar 590 kunjungan pada bulan januari dari 100 juta pengunjung.
Sebagai perbandingan, TikTok saja untuk mencapai 100 juta pengguna membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan setelah peluncuran globalnya. Lain itu aplikasi media sosial lainnya, Instagram malah lebih lama yang membutuhkan waktu sekitar lebih dari dua tahun, menurut data dari Sensor Tower.
Berarti menandakan ChatGPT sangat cepat diterima oleh masyarakat secara luas, mungkin juga masyarakat sangat merasa terbantu dengan adanya sistem chatbot seperti ini.
Mengingat ChatGPT dapat membantu mengerjakan artikel, esai, lamaran pekerjaan, dan lain-lain sebagai tanggapan permintaan teks.
Dan kemarin dilaporkan bahwa untuk saat ini, OpenAI sebuah perusahaan swasta yang didukung oleh Microsoft mengumumkan bahwa sekarang telah ditetapkan langganan bulanan sebesar $20 atau sekitar Rp 298.300 (Kurs= Rp 14.915).
Dengan begini juga bisa jadi sebuah langkah standar untuk AI chatbots berbayar yang akan datang.
Mengingat bahwa OpenAI adalah pelopor di bidang ini, siapa pun yang mencoba merilis chatbot dengan biaya lebih dari $20 per bulan harus benar-benar dirasa lebih baik dari sekarang.
Sebelumnya malahan, OpenAI memberikannya tersedia umum secara gratis pada bulan November. Namun dengan diberlakukannya patokan harga apakah masyarakat akan memikirkan ulang untuk menggunakannya?
ChatGPT tidak menjadi alat berbayar saja. OpenAI mengatakan akan terus menawarkan akses gratis ke sana dan bahwa pengguna berbayar akan membantu mendukung ketersediaan akses gratis ke sebanyak mungkin orang.
Baca Juga:Internet Explorer Resmi Dihapus Oleh Microsoft