Selular.ID – inDrive mengumumkan telah menggalang $150 juta (Rp2,28 triliun) dalam instrumen hybrid inovatif dari General Catalyst, untuk apa?
Menurut kabar penggalangan ini untuk mendanai pemasaran, termasuk akuisisi pengguna dan biaya retensi.
Pendanaan baru ini akan memberikan fleksibilitas finansial tambahan kepada inDrive dan akan mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
General Catalyst sebelumnya berpartisipasi dalam putaran investasi Seri C senilai $150 juta dari inDrive yang dipimpin oleh Insight Partners pada tahun 2021.
inDrive ini adalah salah satu moda transportasi asal Rusia yang juga ikut bersaing di industri Indonesia yang bisa dikatakan perkembangan nya cukup meyakinkan.
Baca juga : Bukan Gojek Atau Grab, InDrive Miliki Pertumbuhan Yang Cepat di Dunia
Melansir dari artikel sebelumnya mengenai pertumbuhannya yang cepat pada tahun 2022, meskipun kondisi makro global yang menantang, dengan peningkatan pendapatan kotor sebesar 88% dari tahun ke tahun menjadi bukti kuat ketahanan bisnis.
Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi mencapai 47, meningkat dari 37 pada tahun 2021.
Perusahaan memperluas timnya menjadi 2.700 karyawan yang tersebar di 17 kantor di seluruh dunia, dengan 1.000 pendatang baru pada tahun 2022.
Aplikasi ini mengalami peningkatan unduhan sebesar 45% dari tahun ke tahun, meningkat dari 42,6 juta pada tahun 2021 menjadi 61,8 juta pada tahun 2022 untuk menjadi aplikasi transportasi online yang paling banyak diunduh ke-2 di seluruh dunia berdasarkan data Google Play dan App Store.
Pada tahun 2022, perusahaan meluncurkan beberapa lini bisnis baru, memperluas penawarannya dari yang sebelumnya terbatas pada transportasi penumpang dan kargo, pengiriman, dan layanan tukang, kini inDrive juga menawarkan iklan pencarian pekerjaan dan layanan pembelian secara berkelompok.
Baca juga ; Bakal Gandeng E-Wallet, InDriver Lakukan Rebranding Jadi InDrive
