Rabu, 30 Juli 2025

BI Mendukung Ekonomi Syariah Menjadi Gaya Hidup

BACA JUGA

Selular.ID – Pemerintah dan semua pihak sedang bekerja keras untuk mewujudkan mimpi Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah 2024 khususnya Bank Indonesia (BI).

Arief Hartawan selaku Ketua Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI) mengatakan, terdapat beberapa inisiatif yang dilakukan BI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah, salah satunya menjadikan ekonomi syariah sebagai gaya hidup.

“Ini jadi kata kunci. Salah satu program kerja BI adalah menjadikan ekonomi syariah sebagai lifestyle atau gaya hidup syariah,” Ujar Arief, yang dikutip dari berbagai sumber.

Untuk mencapai hal ini, salah satu hal yang perlu dilakukan yakni, dengan terus mengkampanyekan gaya hidup halal yang mengedepankan ekosistem halal dan mengutamakan kualitas.

Baca juga: OJK Siagakan Strategi Untuk Akselerasi Perbankan Syariah

Selanjutnya, penguatan kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf yang dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan dan optimalisasi pembayarannya melalu QR Code Indonesian Standard (QRIS).

BI juga memberikan tiga program flagship, yakni akselerasi sertifikasi halal, penguatan ekosistem ekspor halal dan penguatan indonesia international modest fashion festival (In2MotionFest). Sementara pada pengembangan halal value chain, BI telah melakukan tiga pendekatan utama.

Hal pertama yang dilakukan dengan mengembangkan halal value chain atau penguatan kapasitas pelaku usaha yang berbasis komunitas atau berjamaah secara end to end. Lalu, penguatan kelembagaan pelaku usaha syariah dan penguatan infasturktur pendukung yang mencakup akses pasar.

Di pengembangan keuangan syariah, BI mendorong perluasaan instrumen pasar uang syariah baik rupiah maupun valuta asing. Hal yang dilakukan adalah dengan perluasan penggunaan instrumen sifat atau sertifikat pengelolaan dana berdasarkan prinsip syariah serta pengembangan sertifikat deposito syariah dan sukuk bank indonesia inklusif.

Edukasi dan sosialisasi terus dilakukan BI melalui empat strategi yang terdiri dari penguatan saluran komunikasi melalui media digital dan jaringan media.

Selanjutnya, penguatan pelaku edukasi, sosialisaasi maupun materi, penguatan branding ekonomi syariah, serta menyelenggarakan program unggulan seperti Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).

Baca juga: Mengenal Perbedaan Bank Konvesional Dan Bank Syariah

Seperti yang diketahui, pada kurtal III tahun lalu, sektor halal value chain tumbuh 5,5 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama di 2021 yang sebesar 1,69 persen.

Namun, perkembangan ekonomi syariah belum optimal karena ada tantangan nasional, di antaranya literasi keuangan syariah yang masih rendah. Selain itu, belum optimalnya pertumbuhan ekonomi disebabkan sektor halal di hulu yang masih rendah.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU