Xendit Group juga telah menghadirkan Aplikasi Nex yang dikembangkan oleh PT Nex Teknologi Digital (NTD) yang bekerja sama dengan PT BPR Xen.
Dengan menghadirkan Aplikasi Nex, Xendit Group memperkuat komitmennya untuk terus berinovasi dan membangun infrastruktur keuangan digital di Indonesia serta mendukung roadmap pemerintah untuk pengembangan industri.
Komitmen Xendit Group dalam mendukung pemerintah memajukan perekonomian digital di Indonesia juga turut dilakukan secara konsisten.
Sebagai langkah komitmen lebih jauh, Xendit Group juga berkolaborasi dengan BPJAmsostek, menyediakan sistem payment gateway yang memudahkan pelanggan BPJAmsostek untuk melakukan pembayaran berulang (recurring payment).
Xendit Group juga merilis rangkuman data yang berjudul “Tren Pembayaran Digital Indonesia 2022”. Rangkuman data ini menggambarkan frekuensi penggunaan layanan Xendit Group oleh merchant, dan berikut temuannya:
- Virtual Account jadi metode pembayaran paling populer. Dari 200 juta transaksi yang diproses oleh Xendit Group, mayoritas (36%) diantaranya adalah dengan transfer Virtual Account. Selain Virtual Account, penggunaan e-Wallet dan kartu kredit menempati peringkat kedua dan ketiga sebagai metode pembayaran terpopuler di antara merchant Xendit Group.
- Pay Later catatkan pertumbuhan 10x lipat. Penggunaan fasilitas pembayaran Pay Later semakin diminati konsumen, terbukti dari volume pembayaran yang meningkat hingga 10x lipat, diikuti dengan kartu kredit (6x lipat) dan e-Wallet (5x lipat) dibandingkan tahun sebelumnya.
- Sektor wisata dan hiburan bangkit signifikan pasca-pandemi. Xendit Group mencatatkan bahwa sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi di tahun 2022 adalah Pariwisata (181,4%); Hiburan – seperti gaming, tiket pertunjukan, tempat wisata (132,5%); dan restoran (68,4%). Sektor-sektor ini mengalami lonjakan transaksi di bulan November-Desember 2022, yang menunjukkan bahwa konsumen kembali membelanjakan uang untuk keperluan hiburan dan rekreasi pasca berakhirnya pandemi.
- Transaksi tertinggi berada di sektor bisnis jasa. Dari sekian banyak merchant Xendit Group, data menunjukkan bahwa sektor yang mencatatkan frekuensi transaksi paling banyak adalah: jasa (96 juta transaksi), layanan finansial (61,3 juta), dan produk digital (56 juta) seperti voucher game, eBook, dsb.
- Penggunaan QRIS terus meningkat. Selama tahun 2022, Xendit Group memfasilitasi lebih dari 20 juta transaksi, dengan volume sejumlah $150 juta (sekitar Rp2 triliun). Total volume transaksi ini meningkat 17,25% dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Dapat Pendanaan 2.1 Triliun, Xendit Janji Bangun Infrastruktur Pembayaran Digital
Tessa Wijaya selaku Co Founder dan COO Xendit Group mengatakan Kami melihat bahwa selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan volume pada pembayaran digital. Maka itu, kami berharap kedepannya akan semakin banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan peluang pertumbuhan digital agar sektor perekonomian bisa bangkit kembali. Xendit Group akan terus berinovasi dan berupaya mendukung pemerintah untuk mewujudkan literasi keuangan digital masyarakat, melalui berbagai kegiatan guna mendukung transformasi digital yang mulus dan lancar bagi merchant dan pelanggan kami.