Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Seperti Ini Fitur Pinjaman Langsung Yang Dijanjikan Oleh SeaBank

BACA JUGA

Selular.ID – PT Bank SeaBank Indonesia saat ini akan segera edarkan produk direct lending (pinjaman langsung). Yuk, simak artikel berikut ini.

Sebelumnya, anak perusahaan dari Sea Group telah menyalurkan triliunan rupiah dari produk buy now pay later saja.

Sasmaya Tuhuleley selaku Presiden Direktur SeaBank Indonesia mengatakan saat ini perusahaan hanya menyalurkan kredit kepada individu ritel bekerja sama dengan e-commerce.

Pasalnya, kredit ke sektor perusahaan dan juga UMKM, Seabank Indonesia belum juga dapat melakukan hal itu karena Indonesia belum memiliki pusat data UMKM seperti di China dan Singapura.

Tidak adanya pusat data UMKM, akan sulit bagi perbankan digital untuk masuk pembiayaan ke UMKM.

Baca juga: Bos Seabank: Bank Digital Dapat Membantu Dorong Perekonomian Di Indonesia

“Bank digital butuh akses yang real time dan seketika. Kalau di China dan Singapura ada semacam Dukcapil UMKM. Sementara itu untuk direct lending sendiri bank digital membutuhkan waktu untuk membangun big data dan machine learning,” Ujar Sasmaya.

Ia menambahkan saat ini perusahaan hanya menyalurkan produk buy now pay later lewat kolaborasi pembiayaan dengan ekosistem SeaBank Indonesia.

Sasmaya juga berharap ke depan perusahaan dapat memberikan kredit langsung kepada nasabah dalam jumlah yang lebih besar.

“Misalnya seperti kredit modal kerja jika nasabah sudah memiliki kapasitas yang lebih besar,” Ujar Sasmaya.

Sebagai informasi tambahan, meski hanya mengandalkan paylater, nilai kredit yang telah disalurkan SeaBank Indonesia terbilang cukup besar untuk bank digital.

November 2022, kredit yang telah disalurkan Seabank Indonesia sebesar Rp16,24 triliun, tumbuh 226,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Bagaimana Perkembangan Dan Daftar Bank Digital di Indonesia

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan kredit yang disalurkan oleh PT Bank Jago Tbk, dan PT Bank Neo Commerce Tbk. yang masing-masing sebesar Rp8,74 triliun dan Rp9,59 triliun pada November 2022.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU