Selular.ID – Kita sebagai masyarakat perlu berhati-hati dengan penyebaran informasi berita bohong atau biasa kita kenal hoax, karena hal ini dapat berdampak buruk dalam kehidupan nyata.
Di era yang serba instan dan digital ini kemajuan teknologi informasi semakin masif. Setiap orang ditawarkan ribuan informasi di dunia digital.
Sebagai netizen, yang terliterasi baik, wajib memfilter informasi yang benar dan sekiranya perlu dipilah dan pilih.
Dikarenakan penyebaran informasi berita bohong atau hoax bisa berdampak buruk pada kehidupan pribadi serta lingkungan sekitar.
Baca juga: Kabar Kebocoran Data Indodax Adalah Hoax, Ini Penjelasan Oscar
Dilansir dari berbagai sumber, Muhajir Sulthonul Azis selaku Ketua Relawan TIK Surabaya mengatakan era digitalisasi merupakan era di mana kita dapat berpendapat. Era kebebasan berpendapat. Kita bisa serta merta membuat opini, pendapat, bahkan berita tanpa melewati filter.
Hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tapi dibuat seolah-olah benar. Tujuan dari penyebaran adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan.
Dengan begitu, individu mengambil keputusan lemah, tidak meyakinkan, hingga salah. Sekarang ini hoax banyak ditemukan di media sosial.
Pengguna internet di Indonesia pada 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna deengan 170 juta penggunannya menggunakan media sosial.
Baca juga: Lindungi Remaja dari Hoax Berbahaya, TikTok Punya Kebijakan Baru
Orang yang mudah terpapar hoax, karena kurangnya literasi digital. Selain itu, emosional kurang stabil dan tergesa-gesa ketika menerima informasi. Karena itu kita sebagai masyarakat mempelajari ciri-ciri berita hoax.
