Selular.ID – Timothius Martin selaku Chief Marketing Officer PINTU mengatakan adopsi kripto di Indonesia akan terus tumbuh pesat pada 2023.
Menurut Dia, sektor industri kripto akan terus tumbuh dan matang, regulasi juga membantu membangun kepercayaan dan akan mendorong adopsi lebih besar lagi.
“Di Indonesia sendiri kami sangat mengapresiasi pemerintah Indonesia melalui Bappebti, yang kemudian akan dilanjutkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang telah mendukung berkembangnya industri ini. Kami menyambut hal tersebut dengan baik untuk memastikan kemajuan industri kripto di Indonesia,” Ujar pria yang akrab disapa Timo seperti dikutip dari berbagai sumber.
Timo juga menambahkan, bahwa kemajuan industri kripto di Indonesia juga ditandai oleh adopsi teknologi blockchain pada berbagai institusi besar yang tertarik dan sudah berinvestasi ke aset kripto dan memanfaatkan teknologi blockchain.
Sebagai contoh perusahaan fintech Paypal dan Square, kemudian Tesla hingga Bank Indonesia yang beberapa waktu lalu menghadirkan whitepaper Central Bank Digital Currency (CBCD) yaitu Proyek Garuda.
Baca juga: Waspada, Marak Penipuan Berujung Mencuri Kripto dari Dompet Digital
“Arus perhatian yang sangat besar dari berbagai institusi ternama tentunya akan menarik banyak pihak dan semakin mendorong positif pertumbuhan industri kripto dari waktu ke waktu,” Ujarnya.
Signifikannya jumlah investor aset kripto di seluruh dunia saat ini, Timo mengingatkan, 2023 penuh dengan tantangan.
Mulai dari kenaikan suku bunga, inflasi, isu resesi, hingga kondisi geopolitik yang masih belum stabil tentu perlu menjadi perhatian khusus bagi para investor.
“Namun aset kripto dan teknologi blockchain terus membentuk ekosistem yang matang meski secara usia masih terbilang baru. Akan tetapi ribuan inovasi telah lahir dengan use-case yang mampu mendisrupsi berbagai industri seperti non-fungible tokens (NFT), Decentralized Finance (DeFi), hingga Web 3.0 dan memberikan dampak yang positif bagi penggunannya,” Ujar Timo.