Selular.ID – Awal bulan ini, Amazon mengonfirmasi rencana untuk memberhentikan sekitar 18.000 pekerja.
Langkah tersebut membuat sejumlah divisi babak belur, termasuk Comixology dan Prime Air.
Program pengiriman drone baru saja mulai mendapatkan daya tarik setelah memulai pengiriman di pasar pengujian dan meluncurkan model baru, tetapi PHK dilaporkan berdampak signifikan pada tim tersebut.
Baca Juga: Bola Panas Menerjang CEO Amazon Andy Jassy
Karyawan Prime Air mengetahui tentang pemotongan tersebut pada hari Rabu, menurut CNBC.
Karyawan di departemen desain, pemeliharaan, rekayasa sistem, pengujian penerbangan, dan operasi penerbangan departemen pengiriman drone dikatakan telah diberhentikan.
Pekerja di berbagai lokasi telah diberhentikan, begitu bunyi klaimnya, termasuk di kantor pusat Amazon di Seattle dan fasilitas pengujian drone di Oregon.
Sekitar setengah dari karyawan di lokasi pengujian dilaporkan diberhentikan.
Baca Juga: Perkuat Keamanan, Amazon Hadirkan Teknologi Pemindai Telapak Tangan
Pengurangan jumlah karyawan tampaknya sudah diprediksi sebelumnya mengingat banyak perjuangan yang dialami kelompok pengiriman drone selama bertahun-tahun.
Pada 2013, CEO pendiri Amazon Jeff Bezos mengumumkan rencana untuk mulai mengirimkan paket dengan drone dalam waktu 30 menit.
Setelah bertahun-tahun pengujian, perusahaan akhirnya mendapat persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal pada tahun 2020 untuk mulai mengirimkan pesanan dengan drone.
Amazon mulai melakukannya di Lockeford, California, dan College Station, Texas, beberapa minggu yang lalu.
Baca Juga: Amazon Pecat Puluhan Pengembang Game
Seorang juru bicara menolak memberi tahu CNBC berapa banyak pekerja Prime Air yang telah dilepaskan Amazon.
PHK terjadi hanya dua bulan setelah perusahaan meluncurkan drone yang didesain ulang yang dapat terbang lebih jauh dari pendahulunya dan tahan terhadap hujan ringan.
Dalam beberapa bulan terakhir, eksekutif Amazon telah memberhentikan pekerja dari divisi perangkat keras, Alexa, robotika, dan toko fisik.
CEO Andy Jassy mengatakan pada awal Januari bahwa perusahaan “memprioritaskan apa yang paling penting bagi pelanggan dan kesehatan jangka panjang bisnis kami.”