Selular.ID – PT DCI Indonesia Tbk (DCII) targetkan punya data center hingga kapasistasnya mencapa 300 mega watt (MW).
Hal tersebut yang membuat emiten perusahaan penyedia layanan infrastruktur pusat data menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp 500 miliar untuk tahun 2023.
Anggaran capex ini nantinya akan mereka alokasikan untuk melanjutkan ekspansi bisnis membangun kapasitas rumah data center.
Selain itu, hingga mengembangkan produk terbarunya yakni sebuah platform yang dapat menghindari adanya dark fiber hingga fiber root dari data.
Pasalnya banyak perusahaan yang bermasalah dengan hal tersebut.
TONTON JUGA:
“Capex kita tahun ini sama dengan tahun 2022 lalu yang sebesar Rp 500 miliar, nantinya akan kita gunakan untuk ekspansi bisnis,” kata Deputy President Director PT DCI Indonesia Marco Cioffi, Selasa (17/1/2023).
“Kita juga ada kembangan produk baru yang nantinya tidak ada dark fiber dan fiber root lagi di data, tapi ini sangat butuh banyak biaya,” sambungnya.
Baca juga: DCI Indonesia Bakal Bangun Data Center di Bintan, Ingin Saingi Singapura?
Tahun ini, perseroan berencana melanjutkan pembangunan data center JK6 yang sudah berlangsung sejak tahun 2022 lalu.
Pembangunan data center JK6 ini dengan kapasitas sebesar 36 MW di komplek Cibitung.
Sebelumnya, DCII sudah memiliki empat gedung data center dan telah beroperasi.
Di antaranya Data Center JK1 dengan kapasitas 3MW, JK2 (7MW), JK3 (12 MW) dan JK5 (15MW) dan totalnya sudah ada 37 MW.
Dalam jangka panjang, DCII menargetkan untuk membangun data center hingga kapasitas 300 MW dengan jumlah sebanyak 15 gedung untuk rumah data center.
Nantinya gedung tersebut akan DCII bangun di luas lahan 8,5 hektare.
Meski tidak perusahaan jelaskan kapan rencana tersebut akan mere arealisasikan, Marco mengatakan perlu melihat permintaan dari market.
“Kita tidak bisa langsung bangun sekaligus, karena itu akan membutuhkan banyak biaya,” ujar Marco.
“Selain itu, teknologi data center juga selalu update setiap 5 tahun, dan itu juga butuh biaya besar.”
“Jadi kita perlu melihat dulu bagaimana permintaan dari pasar dan calon klien, baru kita lanjutkan pembangunannya, sambungnya.
Saat ini, DCII memiliki beberapa area lokasi data center yang masih terus dalam proses pembangunan Gedung data center.
Di antaranya berada di Cibitung dengan kapasitas data center lebih dari 300 MW.
Kemudian di Karawang dengan kapasitas lebih dari 600 MW dan lebih dari 30 MW solar panel.
Terakhir berada di Bintan lebih dengan kapasitas 1.000 MW dan lebih dari 1.000 MW solar panel.
Baca juga: Profil Otto Toto Sugiri, Miliarder Indonesia di Bidang Teknologi Informasi