Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Bola Panas Menerjang CEO Amazon Andy Jassy

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Sejak setahun terakhir, banyak perusahaan teknologi dunia yang babak belur. Salah satu yang kinerjanya paling boncos adalah Amazon. Seperti tercemin dari pencapaian perusahaan pada kuartal ketiga 2022.

Tercatat, pendapatan operasional Amazon anjlok 48,98% (YoY) menjadi hanya US$ 2,5 miliar, karena kebiasaan berbelanja konsumen yang berubah pasca-pandemi dan melonjaknya inflasi yang memangkas daya beli.

Padahal di kuartal III-2021, pendapatan Amazon mencapai US$ 4,9 miliar. Menukiknya pendapatan membuat laba bersih Amazon juga amblas 21,87% menjadi US$ 2,9 miliar di kuartal III-2022.

Pencapaian itu, berbanding terbalik dibandingkan periode sebelumnya. Karena laba bersih Amazon di kuartal III-2021 sebesar US$ 3,2 miliar.

Dikutip dari TechCrunch (28/10), Amazon mencatatkan kerugian operasional sebesar US$ 0,4 miliar di Amerika Utara pada kuartal III 2022. Padahal di periode yang sama tahun lalu, Amazon masih mencatat keuntungan operasional hampir US$ 1 miliar.

Baca Juga: Investor Saham GOTO Harus Belajar dari Amazon dan Zamato

Secara internasional, kinerja Amazon juga lebih buruk, mencatat kerugian operasional sebesar US$ 2,5 miliar, dibandingkan kerugian US$ 900 juta di kuartal III 2021.

Rontoknya kinerja memaksa Amazon untuk mem-PHK karyawan. Tak tanggung-tanggung, raksasa e-commerce yang berbasis di Seattle, Washington itu, melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada 18 ribu karyawannya. Salah satu yang terbesar dalam sejarah industri teknologi di dunia.

Kerugian yang menggunung tentu saja menjadi bola panas bagi CEO Amazon Andrew Jassy. Sejumlah karyawan Amazon bahkan meminta Jeff Bezos untuk kembali memimpin perusahaan.

Seruan ini muncul di tengah PHK besar-besaran yang baru saja diumumkan oleh CEO Amazon Andy Jassy dan nilai saham yang menukik.

Sehari setelah Jassy mengumumkan PHK yang akan memangkas 18.000 karyawan, beberapa staf Amazon meluapkan keluh kesahnya di channel Slack perusahaan.

Di salah satu grup yang fokus membahas PHK, sejumlah karyawan Amazon menyarankan agar Bezos kembali untuk menyelesaikan masalah perusahaan.

Seruan ini muncul setelah Michael Batnick, Managing Partner di Ritholtz Wealth Management, memprediksi Bezos akan kembali ke Amazon untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang kini memprihatinkan.

“Ia harus kembali. Ia yang terbaik,” kata karyawan lainnya merujuk kepada Bezos.

“Tidak heran kalau ada rumor (Bezos) akan kembali. Mungkin akan bertanya kepada (Jassy) WTH yang kamu lakukan terhadap perusahaan saya,” tulis karyawan lainnya.

Tapi tidak semua karyawan Amazon terang-terangan mengkritik Jassy. Salah satu karyawan mengatakan Bezos juga bertanggung jawab terhadap kondisi perusahaan karena keputusan untuk merekrut karyawan besar-besaran saat pandemi datang sebelum Jassy mengambil alih.

Baca Juga: Amazon Umumkan PHK Terbesar dalam Sejarah

Halaman Selanjutnya

Pengurangan Ribuan Karyawan Imbas Kondisi Ekonomi yang Tidak Pasti

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU