Tidak terenkripsi
GB Whatsapp atau pada aplikasi tiruan Whatsapp lainnya biasanya tidak terenkripsi.
Itu artinya, pesan yang pengguna kirim rentan bocor ke pihak ketiga sehingga mengancam privasi mereka.
Tidak dapat melakukan pembaruan
GB Whatsapp juga tidak bisa penggunanya perbarui secara otomatis seperti Whatsapp resmi.
Penggunanya sering kali harus masuk ke link tautan yang bisa saja berisi malware.
Berisiko terkena blokir
Karena tak resmi, akun pengguna GB Whatsapp bisa saja oleh Whatsapp resmi blokir.
Merujuk pada situs resmi WhatsApp, WhatsApp Inc akan menindak tegas pengguna WhatsApp bodong dengan melakukan blokir akun sementara hingga permanen.
Masih dari situs resminya, WhatsApp menyatakan tidak bertanggung jawab atas berfungsinya aplikasi WA GB di ponsel karena tidak dapat validasi keamanannya.
GB Whatsapp merupakan aplikasi tak resmi alias modifikasi.
Itu artinya, ada kemungkinan aplikasi tersebut tersusupi malware atau spyware yang bisa berbahaya terhadap perangkat.
Meta sendiri juga sudah mengeluarkan peringatan agar tak menginstal Whatsapp versi modifikasi.
Kepala Meta untuk WhatsApp Will Cathcart, memperingatkan pengguna pada Juli lalu untuk tidak mengunduh versi WhatsApp yang termodifikasi.
Dia juga memberikan contoh seperti aplikasi HeyMods dan HeyWhatsApp.
Mengandung iklan
GB Whatsapp adalah aplikasi yang pihak ketiga kembangkan ini tentu membutuhkan pendapatan.
Alhasil, mereka tak jarang menyisipkan iklan di aplikasi tersebut yang bisa mengganggu pengguna.
Iklan pada aplikasi juga bisa saja tersusupi virus serta dapat menggiring pengguna pada situs yang berbahaya.
Baca juga: 5 Fitur WhatsApp Yang Belum Banyak Diketahui Pengguna