Selular.ID – Perjalanan selama tahun 2022 ini akan ditutup beberapa hari lagi, selama tahun ini pemain industri smartphone di Indonesia pada saling sikut untuk masuk ke top 5.
Dimana diawali pada kuartal 1 pada tahun 2022, menurut laporan International Data Corporation (IDC) di Q1 tersebut padahal pasar smartphone di Indonesia terlihat melemah.
Dengan terlihat adanya penurunan sebesar 17,3% YoY atau Year over Year jika dibandingkan dari tahun 2021.
Menurut beberapa sumber yang di kutip, penurunan ini diakibatkan karena adanya normalisasi jumlah permintaan setelah meredanya faktor pendorong pertumbuhan akibat pandemi.
Dan pada laporan yang sama di periode Q1 2022 tersebut menurut IDC untuk top 5 vendor smartphone di Indonesia itu antara lain:
Samsung (23,3%), OPPO (20,2%), vivo (17,1%), Xiaomi (14,6%), dan realme (12,3%).
Sekitar tiga bulan berselang persaingan di top 5 Vendor Smartphone itu berubah.
Yang mana OPPO berhasil salip produsen smartphone asal Korea Selatan Samsung untuk menjadi peringkat 1.
OPPO mengungguli Samsung dari segala jenis aspek, seperti masalah pengiriman (Shipments), Pangsa Pasar (Market Share).
OPPO ada kuartal ke-2 2022 tersebut menurut IDC pada masalah pengiriman mendapatkan 2.0 berbanding tipis dengan Samsung 1.9 dan pada Pangsa Pasarnya OPPO mendapatkan 20.6% sedangkan Samsung 20.2%.
Tidak terlihat signifikan memang persaingan di top 2 tersebut tapi bagaimanapun OPPO untuk kuartal ini berhasil menyalip Samsung yang berkuasa di beberapa kuartal sebelumnya.
Tapi lain itu untuk peringkat 3 sampai 5 tidak berubah, yakni vivo (17,8%), Xiaomi (15,6%), dan realme (12,1%)
Tapi menariknya berbanding terbaik dengan laporan yang diberikan oleh lembaga riset lainnya yaitu Canalys.
Pada laporannya Canalys mencatat bahwa malah terjadi persaingan bukan di top 2, melainkan di garis batas top 5.
Yang mana menurut Canalys ini, Samsung masih merajai dengan 20%, lalu di lanjutkan vivo 19%, OPPO malah di peringkat 3 dengan 18%, Xiaomi 16%, dan di peringkat 5 itu ada Transsion grup yang di isi oleh Infinix dan Tecno dengan mendapatkan 13%.
Di laporan tersebut memberi arti tidak ada namanya realme sebagai vendor smartphone yang biasa di top 5, tergeser oleh Infinix dan koleganya.
Tapi beranjak masuk pada kuartal ketiga, pada laporan dari lembaga riset yang sama (Canalys), realme kembali mendepak Transsion dari posisi top 5.
Bukan hanya persaingan untuk masuk ke top 5 saja, di laporan Canalys pada Q3 dari periode Juli – September 2022 ini OPPO yang juga berhasil menyalip Samsung.
Jadi menurut Canalys ada 2 persaingan yang terjadi yakni OPPO berhasil masuk ke top 1 dengan Market Share (23%), diikuti Samsung (21%), vivo (20%), Xiaomi (13%), dan realme (12%).
Kali ini laporan dari IDC apda kuartal ketiga tahun 2022 juga sejalan dengan apa yang dilaporkan oleh Canalys.
Yang mana OPPO tetap bertengger di posisi pertama, serta tidak ada namanya Infinix dan Tecno yang tergabung dalah grup Transsion di jajaran top 5.
Persaingan dan saling sikut dari vendor smartphone yang ada di Indonesia pastinya bukan sampai situ saja.
Jadi bisa dikatakan untuk selama perjalanan di tahun 2022 ini ada 6 smartphone yang dapat masuk ke top 5 pasar Indonesia.
Diantaranya OPPO, Samsung, vivo, Xiaomi, realme, dan Transsion (Infinix & Tecno).
Tapi mengingat di tahun depan persaingan akan semakin panas, apalagi di tambah dengan kabar resesi ekonomi global.
Yang mana dapat membuat seluruh vendor smartphone di Indonesia membuat strategi agar tetap terus merajai pasar smartphone di Indonesia.
Baca juga : Ekonomi Melesu, Pasar Smartphone di Asia Tenggara Anjlok 3 Kuartal Berturut-turut
