Beberapa pekerjaan juga diprediksi akan menghilang dalam beberapa tahun ke depan, tidak terkecuali di sektor perbankan.
Salah satu profesi yang terancam akan berkurang drastis atau bahkan hilang di masa depan yakni teller bank.
Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, digital juga dipercepat oleh pandemi Covid 19 yang dimana masyarakat mendidik dirinya sendiri untuk menjadi lebih adaptif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tanggapan mengenai masalah ini, menurutnya disrupsi dan transformasi digital menjadi tantangan global, tidak eksklusif terjadi di Indonesia.
Baca juga: Berkat QRIS, Transaksi Pengguna OCTO Mobile Melonjak Signifikan
Meski disrupsi digital menghilangkan beberapa pekerjaan namun juga memunculkan ekonomi-ekonomi baru yang ada di Indonesia.
Sebelumnya ia juga mengatakan pada 2045 nanti, kemungkinan sudah tidak ada lagi profesi teller bank karena masyarakat sudah terbiasa dengan penggunaan teknologi digital.
Strategi perusahaan untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni dengan memberikan pendidikan dan melakukan pemetaan talent yang dimiliki oleh para teller.
Tren berkurangnya peran teller bank memang sudah dimulai. Saat ini, banyak nasabah yang sudah menggunakan mobile banking sehingga, volume transaksi yang ada di teller, di customer service mulai berkurang.
Fenomena ini juga sebenarnya bukan hal yang baru, banyak juga pengamat dan ekonom telah memprediksi teller akan dapat digantikan oleh mesin dan kecerdasan buatan.
Akan tetapi melihat perkembangan jaman dan teknologi, sangat mungkin bahwa jenis pekerjaan yang banyak dipangkas termasuk teller.
