Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Catatan Akhir Tahun 2022: E-commerce Cari Dana Segar saat Melantai di Pasar Modal

BACA JUGA

Selular.ID – Tahun 2022 menjadi tahunnya sejumlah perusahaan teknologi khususnya e-commerce atau perusahaan transaksi jual beli secara elektronik melantai di pasar modal.

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terlebih dahulu melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada tahun 2021 lalu tepatnya tanggal 6 Agustus.

Bukalapak meraup dana segar Rp21,32 triliun usai menjual sejumlah sahamnya di Pasar Modal.

Tetapi, BUKA menelan biaya IPO sampai dengan Rp574,84 miliar dan merupakan dana IPO paling besar dalam sejarah pasar modal saat itu.

TONTON JUGA:

Dana IPO lebih dari setengah triliun ini, Bukalapak gunakan untuk biaya jasa penyelenggaraan, jasa penjaminan dan jasa penjualan.

Dana puluhan triliun yang Bukalapak akhirnya dapatkan, mereka gunakan untuk modal kerja.

Baca juga: Harga Saham GOTO Rp327 Per Lembar, Ada yang Beli di Pasar Negosiasi

Tetapi, tentu saja para investor berharap mereka mendapatkan keuntungan secepatnya.

Melihat BUKA melantai di pasar modal sejumlah e-commerce asal Indonesia tidak mau ketinggalan.

Pada tahun 2022 ini, tercatat ada dua e-commerce besar Indonesia yang juga menyusul di lantai pasar modal.

Keduannya yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) juga ikutan melantai di Bursa Efek Indonesia.

Tujuannya tentu saja untuk mengeruk pendanaan segar dari menjual sejumlah sahamnya kepada masyarakat umum.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terlebih dahulu melakukan IPO di Pasar Modal tanggal 11 April 2022.

Corporate Secretary GoTo RA Koesoemohadiani mengatakan, hingga 30 Juni 2022, perseroan mendapatkan dana segar hingga Rp13,72 triliun saat IPO.

Serupa BUKA, dari dana segar ini, GOTO manfaatkan untuk modal kerja.

Kemudian PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) juga menyusul IPO pada awal bulan November 2022 dan mendapatkan dana segar Rp7,99 triliun.

Dana hasil IPO ini justru sebagian besar mereka gunakan juga untuk membayar utangnya ke BTPN hingga BCA.

Nasib Saham E-commerce

Baca juga: Menerawang Nasib BliBli.com yang IPO di Bursa Saham, Bakal Serupa GOTO dan BUKA?

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU