Selular.ID – Berikut perbedaan forex konvesional dan forex syariah, kamu bisa mengambil keuntungan tanpa takut adanya riba didalamnya.
Foreign Exchange atau lebih dikenal masyarakat Forex merupakan transaksi mata uang asing, kegiatan ini dilakukan oleh dua negara yang saling menjual valuta asing (valas).
Kamu sebagai trader akan melakukan aktivitas jual-beli instrumen investasi dalam waktu singkat. Memang terkesan mirip investor, tetapi mempunyai perbedaan pada strategi dan pola pikir yang dipilih ketika membeli dan menjual instrument investasi.
Forex syariah merupakan kegiatan atau metode trading pengelolaan transaksi yang sudah memakai hukum syariah agama Islam pada aktivitas investasi forex syariah tersebut.
Forex syariah juga jual beli valas tanpa bunga dan tidak adanya perjudian, sifat manipulatif, ketidakjelasan informasi, hingga penipuan pada prosesnya.
Baca juga: Broker Forex Yang Terdaftar Dan Mendapatkan Izin Di Bappebti
Berikut Selular.ID sudah rangkum buat kamu perbedaan forex konvensional dan forex syariah yuk, simak ulasannya.
- Tidak ada biaya transaksi dan biaya overnight
Untuk forex syariah mempunyai cara kerja yang sangat menghindari adanya biaya tagihan tambahan, misal biaya transaksi dan biaya overnight.
Berbeda dengan forex konvesional hampir semua broker pasti membebankan sejumlah biaya kepada para nasabahnya.
Karena adanya perbedaan ini banyak orang yang menganggap investasi forex syariah lebih menguntungkan ketimbang forex konvensional.
- Tidak ada bunga atau swap free
Trading forex bisa menerapkan bunga atau dana interest, sementara forex syariah tidak menerapkan cara tersebut. Walaupun bisnis forex legal secara hukum undang-undang, bisnis ini tidak sah dari segi agama jika diterapkan sistem bunga.