Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

5 Tips Supaya Akun Telegram Terhindar dari Kejahatan Phishing dan Sniffing

BACA JUGA

Selular.ID – Simak tips supaya pengguna Telegram terlindungi dari penipuan phishing dan sniffing (pencurian dan penyadapan data).

Kini dunia tengah mengalami pertumbuhan pesat dalam industri teknologi.

Ini tentunya tidak terlepas dari adanya tantangan digital.

Cybercrime atau kejahatan dunia maya, sebagian besar dalam bentuk phishing dan sniffing.

Dua kejahatan cyber ini mengintai orang-orang yang lalai dalam menjaga keamanan aktivitas internet mereka.

Namun, isu ini belum cukup tertangani dengan baik di Indonesia.

TONTON JUGA:

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan indeks keamanan siber terburuk di dunia.

Sebuah kasus viral baru saja terjadi di bulan ini, di mana pelaku menggunakan metode sniffing dengan cara mengirim pesan kepada korban dan berpura-pura menjadi kurir paket.

Baca juga: Hati-Hati Ada Serangan Phising ke Universitas Untuk Curi Penelitian Pribadi

Mereka mengirimkan file yang mereka klaim menunjukkan detail pengiriman paket.

Tetapi sebenarnya adalah file perangkat lunak yang mengumpulkan data korban (data perbankan) dan mengirimkannya ke pelaku.

Untuk mengurangi risiko terkena ancaman kejahatan dunia maya, pastikan kamu menggunakan aplikasi yang aman dan privat seperti Telegram.

Untuk meningkatkan keamanan dan secara proaktif menawarkan perlindungan lebih bagi pengguna, Telegram menyediakan fitur Secret Chats.

Fitur tersebut adalah chat dengan end-to-end encryption untuk memastikan bahwa isi dari obrolanmu tidak dapat siapapun akses.

Pembaruan terbaru dari Telegram juga memberikan kamu kesempatan untuk menghapus pesan dari semua orang tanpa jejak.

Lalu memasang auto-delete timers pada semua chat, dan bahkan membuat akun tanpa kartu SIM.

Selain itu, terlepas dari upaya Telegram dalam meregulasi konten spam yang selama ini telah perusahaan lakukan.

Hal tersebut menunjukan Telegram masih ingin menunjukkan komitmennya lebih lanjut.

Kini, Telegram meluncurkan mode Agresif Anti-Spam baru yang dapat teraktivasikan pada grup dengan lebih dari 200 anggota.

Mode ini dapat secara otomatis menghapus potensi spam dan konten mencurigakan serta meminimalkan risiko terjaring phishing.

Admin grup juga dapat melaporkan kesalahan penandaan (false positive) apa pun. Hal ini akan melatih bot untuk melindungi anggota grupmu secara lebih baik lagi di masa mendatang.

Namun, meski dengan semua peningkatan keamanan ini, pengguna tetap harus mengetahui cara mengenali dan menghindari serangan phishing atau sniffing dengan simak tips dari Telegram ini.

Sama seperti bagaimana di dunia nyata orang menjaga barang bawaan mereka dan menghindari orang asing yang mencurigakan.

Tindakan pencegahan yang sama juga perlu Anda lakukan secara online.

Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan keamanan kamu di Telegram untuk hindari pishing dan sniffing:

Baca juga: 6 Bulan Berselang, Telegram Premium Sudah Mencapai 1 Juta Pelanggan

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU